Diplomat Muda Tewas di Menteng
Ungkap Misteri Kematian Diplomat Kemlu, Polisi Usut Lingkaran Pertemanan Arya Daru
Polisi akan mengusut circle atau lingkaran pertemanan Arya Daru untuk mengungkap kematian yang saat ini masih menjadi misteri.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Saat ini polisi akan mengusut circle atau lingkaran pertemanan Arya untuk mengungkap kematian yang saat ini masih menjadi misteri.
Baca juga: Gerak-gerik 2 Orang di Depan Kamar Arya Daru Terekam CCTV, Ketuk Beberapa Kali, lalu Congkel Jendela
"Para pihak terkait yang menjadi circle dari korban itu juga dilakukan komunikasi, dilakukan pengambilan keterangan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dikutip Minggu (13/7/2025).
Ade Ary mengungkap nantinya para teman Arya akan digali mengenai kehidupan sehari-harinya tersebut.
"Untuk mengungkap secara utuh, dari mulai bagaimana sehari-hari korban, kegiatan korban, hingga akhirnya terjadi atau muncul ada peristiwa itu," ujarnya.
Selain itu, untuk memperkuat proses penyelidikan, polisi juga akan melibatkan psikologi forensik guna menyelami lebih jauh karakter dan profil pribadi korban.
"Ya tahap selanjutnya itu, nanti akan dilakukan pemeriksaan oleh psikologi forensik. Untuk mendalami profilenya," tuturnya.
Sebelumnya, diplomat muda ADP (39) ditemukan tewas di kamar kos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Baca juga: 2 Hal yang Dinilai Eks Kabareskrim Ito Sumardi Bisa Ungkap Penyebab Kematian Arya Daru
Saat ditemukan, kepala korban dililit lakban dan posisi tubuh berada di atas tempat tidur.
Pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.
Kepolisian juga mengungkapkan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kehilangan barang di kosan ADP.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Sigit Karyono, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menganalisis sejumlah barang pribadi korban, termasuk telepon genggam miliknya.
“Untuk pengecekan HP korban masih dianalisa,” ujar Kompol Sigit.
Menurutnya, ponsel korban tentu bisa menjadi petunjuk penting terkait aktivitas terakhir ADP sebelum ditemukan meninggal.
Namun hingga saat ini hasil pemeriksaan digital forensik belum disampaikan.
Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil autopsi dari jenazah korban yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kompol Sigit menyebut hasil autopsi belum selesai dan masih dalam proses.
“Hasil otopsi belum selesai,” singkatnya.
Pihak kepolisian telah memeriksa beberapa saksi dalam kasus ini, termasuk istri korban, pemilik kos, penjaga kos, dan tetangga sekitar.
Dua unit CCTV dari area sekitar juga telah diamankan untuk dianalisis lebih lanjut.
Polisi menyatakan penyelidikan masih berlangsung secara menyeluruh dengan melibatkan tim Inafis, Puslabfor, serta ahli forensik.
Belum jelas apakah pria berusia 39 tahun itu tewas akibat faktor medis maupun dugaan kriminal.
Jenazah ADP sendiri sudah dipulangkan ke pihak keluarga dan telah dimakamkan di kampung halamannya di Bantul, Yogyakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.