Senin, 1 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

2 Hal yang Dinilai Eks Kabareskrim Ito Sumardi Bisa Ungkap Penyebab Kematian Arya Daru

Eks Kabareskrim Ito Sumardi membeberkan soal apa saja yang bisa digunakan untuk membantu mengungkap kematian diplomat muda ADP yang tewas dikosnya.

TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Mantan Kepala Badan Reserse & Kriminal POLRI Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi melakukan sesi wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahedra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024). TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN. Eks Kabareskrim Komjen (Purn) Ito Sumardi membeberkan hal-hal yang bisa mengungkap penyebab kematian dari diplomat muda Kementerian Luar Negero (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP). Diketahui sebelumnya Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Eks Kabareskrim Komjen (Purn) Ito Sumardi membeberkan hal-hal yang bisa mengungkap penyebab kematian dari diplomat muda Kementerian Luar Negero (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP).

Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

Dia ditemukan dalam keadaan kepalanya terlilit lakban berwarna kuning.

Hingga kini masih belum diketahui secara pasti penyebab kematian diplomat muda Kemlu tersebut.

Saat menanggapi kasus kematian Arya Daru, Ito Sumardi menilai yang paling menentukan dalam pengungkapan kematiannya adalah hasil pemeriksaan forensik.

Hal itu karena dalam pemeriksaan forensik ini bisa diketahui kapan korban meninggal.

"Yang pertama mungkin CCTV itu kan hanya merupakan satu alat bukti pendukung ya. Tapi yang paling menentukan ini adalah dari hasil pemeriksaan forensik."

"Jadi disini kedokteran forensik, Mbak itu adalah bagaimana menentukan penyebab yang bersangkutan meninggal dan waktu ya waktu yang bersangkutan almarhum itu meninggal," kata Ito dilansir Kompas TV, Kamis (10/7/2025).

Selanjutnya, ada juga jejak digital yang bisa jadi pembuktian kematian korban.

"Kemudian yang kedua adalah jejak digital. Nanti tentunya polisi akan menelusuri jejak digital baik dari percakapan atau komunikasi almarhum," kata Ito.

Baca juga: Kasus Kematian Diplomat Muda di Indekos Kawasan Menteng Jakpus Kini Ditangani Polda Metro Jaya

Minta Penyidik Jangan Terlalu Dini Ungkap Penyebab Kematian

KEMATIAN MISTERIUS - Kamar kost Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, lokasi diplomat muda tewas, Selasa (8/7/2025). Polisi kini tengah melakukan penyelidikan terkait misteri kematian korban berinisial ADP (39) tersebut.
KEMATIAN MISTERIUS - Kamar kost Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, lokasi diplomat muda tewas, Selasa (8/7/2025). Polisi kini tengah melakukan penyelidikan terkait misteri kematian korban berinisial ADP (39) tersebut. (HO/ Tribunews.com)

Ito mengaku mendengar informasi bahwa tidak ditemukan sidik jari lain di TKP tewasnya korban.

Namun, menurut Ito, itu hanya informasi awal dan penyidik tidak bisa langsung menggunakan informasi awal ini untuk menentukan penyebab kematian korban.

"Kemudian yang ketiga, kalau kita lihat di TKP kan saya mendengar dari teman-teman  penyidik bahwa  tidak ditemukan  sidik sidik jari lain. Tapi itu kan baru informasi awal."

"Jadi akan sangat terlalu dini kalau kita mengatakan penyebab kematian. Yang jelas yang bersangkutan itu kan meninggal dengan  tubuhnya ada di mukanya dilakban kemudian diselimuti dengan selimut ya."

"Kemudian juga tentunya dari CCTV itu kita lihat apakah memang ada gambar-gambar lain ataupun  adegan adegan lain selain dua orang yang masuk  ke ruangan ke tempat tersebut," terang Ito.

Kasusnya Kini Ditangani Polda Metro Jaya

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan