Kamis, 4 September 2025

Berita Viral

Awal Mula Mahasiswa 19 Tahun di Jakut Jadi Ketua RT, Idolakan Dedi Mulyadi hingga Menang Telak

Berikut kisah Sahdan Arya Maulana, pemuda warga Koja Jakarta Utara yang viral karena gebrakannya sebagai Ketua RT Gen Z, Minggu (13/7/2025).

Penulis: Nina Yuniar
Kolase TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino | Tribunnews.com/Danang Triatmojo
KETUA RT GEN Z - (KIRI) Sahdan Arya Maulana, pemuda 19 tahun yang menjabat sebagai ketua RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara saat ditemui pada Minggu (13/7/2025). (KANAN) Gubernur Jawa Barat terpilih 2025-2030, Dedi Mulyadi gladi bersih pelantikan kepala daerah terpilih di silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2025). Sosok yang dijadikan inspirasi Arya saat menjadi ketua RT adalah Kang Dedi Mulyadi (KDM). 

Menurut Arya, dirinya bisa menang dari calon lainnya karena sosoknya sebagai pemuda dari kalangan Gen Z.

Kekinian, kata Arya, masyarakat di sekitar tempat tinggalnya sudah mulai menghilangkan stigma terhadap usia pemimpin wilayah.

Hal itulah yang dimanfaatkan Arya untuk mulai bersilaturahmi lebih giat lagi kepada warga setempat untuk meminta dukungan maju sebagai ketua RT.

Silaturahmi tersebut disambut baik oleh warga setempat.

Perlahan, warga menaruh rasa percaya mereka kepada Arya tak peduli usianya yang masih sangat muda dan masih menyandang status mahasiswa.

"Alhamdulillah warga ya support kepada. Sekarang sudah dua bulan jadi ketua RT," ujarnya.

Gebrakan Arya Jadi Ketua RT

Dua bulan menjabat ketua RT, tentunya Arya menghadapi sejumlah tantangan, terutama saat menerima keluhan dan permintaan warga soal pembangunan wilayah.

Arya lantas membuat gebrakan yang akhirnya membuat dirinya viral di media sosial (medsos), di mana ia memperbaiki jalan rusak di lingkungan tempat tinggalnya hasil musyawarah dan swadaya masyarakat.

Ia langsung bergerak cepat untuk memperbaiki jalan permukiman setelah mendapat laporan warga.

Jalan permukiman yang diperbaiki itu berlokasi di Jalan Kelapa Hijau, RT 07 RW 08 Rawa Badak Selatan.

"Ya, memang sebelumnya dari program saya itu kan pengecoran, pembangunan dan juga awalnya itu memang saya melakukan pengecoran itu rencana sebulan ke depan," ungkap Arya saat ditemui di lokasi, Minggu, dilansir TribunJakarta.com.

"Tapi, karena saat itu ada kejadian truk terguling di situ. Dan sehingga mengakibatkan jalan hancur, maka malam itu kita perbaiki langsung," imbuhnya.

Arya menyebutkan bahwa perbaikan berupa pengecoran jalan yang rusak sepanjang 100 meter itu hasil swadaya masyarakat.

Membutuhkan biaya Rp 20 juta, anggaran perbaikan jalan dihasilkan dari patungan warga dan biaya operasional sebagai RT yang sama sekali tak digunakannya untuk hal lain.

"Ada yang sebagian dari swadaya dan dari kita. Nah dari kita itu, biaya operasional kita itu semua kita alihkan ke pembangunan semua. Jadi kita selama dua bulan ini tidak pernah ngambil biaya BOP sepeser pun," ungkap Arya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan