Rabu, 10 September 2025

Operasi Patuh Jaya 2025 Dimulai Hari Ini, Polisi Gunakan ETLE Mobile dan Hunting System

Polda Metro Jaya gelar Operasi Patuh Jaya 2025, 14 jenis pelanggaran disasar. ETLE Mobile diterapkan, plat palsu ditindak tegas.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Glery Lazuardi
Ist
TILANG POLISI - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memimpin apel Operasi Patuh Jaya 2025 di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (14/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya resmi menggelar Operasi Patuh Jaya 2025 selama 14 hari mulai Senin, 14 Juli hingga 27 Juli 2025. 

Operasi ini mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, dengan penekanan pada penggunaan ETLE Mobile untuk menindak pelanggaran lalu lintas tanpa kontak langsung.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, mengatakan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile akan dimaksimalkan untuk menghindari konfrontasi langsung antara petugas dan pelanggar.

“Ini akan kita maksimalkan untuk menghindari ataupun mengantisipasi, meminimalisir kontak dengan pelanggar. Maka ETLE Mobile ini akan bergerak memantau aktivitas masyarakat,” ujarnya usai apel di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/7/2025).

Komarudin mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan sejumlah titik rawan pelanggaran, terutama wilayah yang belum terjangkau ETLE statis. Wilayah-wilayah tersebut akan menjadi prioritas patroli dan penegakan hukum dengan metode hunting system.

“Masyarakat mungkin tidak akan bertemu dengan operasi stasioner. Petugas akan patroli, dan pelanggaran kasat mata akan langsung ditindak,” jelasnya.

Menurutnya, cara-cara lama seperti razia statis dinilai kurang efektif dan cenderung mengundang pengendara untuk mencari jalan alternatif.

Baca juga: Operasi Patuh Jaya, Polisi Akan Tindak Tegas Kendaraan Dinas Nekat Pakai Pelat Palsu

Tak Ada Toleransi untuk Plat Palsu dan Pungli

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, menekankan tidak ada toleransi terhadap pengendara yang menggunakan plat nomor palsu, baik kendaraan pribadi maupun dinas.

“Tangkap dan proses hukum setiap pelaku penggunaan plat palsu. Jangan ragu, jangan pandang bulu terhadap siapapun yang melanggar,” tegasnya.

Selain itu, Karyoto juga memperingatkan keras kepada seluruh personel agar tidak melakukan pungutan liar (pungli)selama operasi berlangsung.

“Saya ingatkan kepada seluruh personel yang terlibat, tidak ada tindakan kontraproduktif, tidak ada negosiasi, hingga tidak ada transaksional. Jalankan tugas sesuai SOP,” ujarnya dalam apel Operasi Patuh Jaya 2025.

Ia juga menekankan pentingnya penindakan yang simpatik dan humanis agar tidak menyakiti hati masyarakat dan mencoreng citra Polri.

2938 Personel Gabungan Dikerahkan

Sebanyak 2.938 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemprov DKI Jakarta dikerahkan dalam Operasi Patuh Jaya 2025. Petugas akan fokus terhadap 14 jenis pelanggaran lalu lintas, di antaranya:

Melanggar marka jalan

Melawan arus

Mabuk/narkoba saat berkendara

Gunakan ponsel saat berkendara

Tidak pakai helm SNI

Tidak pakai sabuk pengaman

Melebihi batas kecepatan

Pengendara di bawah umur

Kendaraan tidak layak jalan

Tidak memakai spion

Knalpot tidak standar

Tidak membawa surat kendaraan

TNKB tidak sesuai

Gunakan rotator/sirine tanpa hak

Imbauan untuk Masyarakat

Polda Metro Jaya mengimbau seluruh masyarakat agar mendukung kelancaran operasi dan mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

“Operasi ini bukan untuk menakuti, tapi untuk menyadarkan. Berlalu lintas yang tertib adalah bentuk kontribusi nyata mewujudkan Indonesia Emas,” pungkas Kombes Komarudin.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan