Sabtu, 20 September 2025

Pasar Taman Puring Kebakaran

Kebakaran Pasar Taman Puring: Kios Sudah Tutup, Tapi Api Menyala

Kebakaran besar melanda Pasar Taman Puring. Polisi menduga api muncul dari kios yang sudah tutup sejak sore. Apa yang sebenarnya terjadi?

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
KEBAKARAN TAMAN PURING - Petugas pemadam kebakaran melakukan pengecekan di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang terbakar hebat pada Senin (28/7/2025) malam. Kepolisian menduga sumber api berasal dari salah satu kios yang sudah tutup.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Senin (28/7/2025) sore yang biasanya ramai di Pasar Taman Puring, Keayoran Baru, Jakarta Selatan, berubah menjadi kepanikan. Sekitar pukul 18.00 WIB, asap hitam mulai membumbung dari tengah pasar, disusul kobaran api yang cepat menyambar deretan kios. Polisi menduga titik awal kebakaran berasal dari sebuah kios yang sudah tutup sejak pukul 17.00 WIB.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menyebut dugaan itu berdasarkan keterangan pedagang yang berada tak jauh dari lokasi awal api.

“Informasi awal dari pemilik kios yang berdekatan, api berasal dari toko yang sudah tutup,” ujarnya di lokasi kejadian.

Pasar Taman Puring dikenal sebagai pusat barang antik, suku cadang kendaraan, sepatu, dan alat rumah tangga. Namun hingga malam, belum bisa dipastikan jenis barang dagangan dari kios yang diduga menjadi titik awal api.

“Penyebab kebakaran ini yang bisa menjelaskan adalah ahli,” kata Nicolas.

Petugas pemadam kebakaran dari Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan menerima laporan warga pukul 18.02 WIB. Enam unit mobil damkar dari Pos Kramat Pela tiba di lokasi enam menit kemudian dan langsung melakukan penyemprotan. Namun kobaran api terus meluas, menghanguskan sekitar 500 kios yang tersebar di tengah pasar.

Baca juga: Penumpang Terlempar dari Kursi, Pesawat Menukik Ratusan Meter Agar Tak Bertabrakan dengan Jet

Warga sekitar sempat merekam kepulan asap pekat yang membubung tinggi, sementara pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangan seadanya. Tidak ada korban jiwa maupun luka dilaporkan, namun kerugian material diperkirakan sangat besar.

“Langkah pertama yang kita lakukan adalah memadamkan api dan melokalisir titik kebakaran agar tidak menyebar lebih jauh,” ujar Nicolas. Ia menambahkan, proses identifikasi penyebab masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan ahli kebakaran.

Insiden ini juga berdampak pada layanan TransJakarta koridor 13 yang melintasi kawasan Mayestik. Beberapa rute terpaksa dihentikan sementara karena akses jalan terganggu oleh mobil pemadam dan kepadatan warga.

Pasar Taman Puring bukan kali pertama mengalami kebakaran. Namun kali ini, kobaran api melahap hampir seluruh area dagang yakni sekitar 500 kios. Bagi para pedagang, Senin malam itu bukan hanya kehilangan barang, tapi juga kehilangan ruang hidup yang telah mereka bangun bertahun-tahun.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan