Sabtu, 20 September 2025

Pasar Taman Puring Kebakaran

Sejarah Pasar Taman Puring yang Dilalap Si Jago Merah

Sejarah Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang mengalami kebakaran pada Senin, 28 Juli 2025.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
KEBAKARAN TAMAN PURING - Kebakaran di kawasan Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (28/7/2025) masih belum padam. Pihak pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api. Berikut sejarah dari taman ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025).

Dari video, terlihat api membumbung hebat membakar kios pasar yang beralamat di Jalan Kyai Maja No. 37–42, RT 7 RW 1, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru

"Kejadian 18.02 WIB, 20 unit mobil pemadam kebakaran meluncur ke TKP," kata Yoga, Petugas Damkar Jakarta Selatan, Senin, saat dikonfirmasi Tribunnews.com.

Lantas, seperti apakah sejarah Pasar Taman Puring?

Kawasan Taman Puring di Kebayoran Baru dikenal sebagai pangkalan oplet dan tempat pedagang pikulan mangkal

Ini menjadi cikal bakal pasar informal di area taman seluas ±5.400 meter persegi.

Kemudian, pada 1983, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan sekitar 2.000 meter persegi di kawasan ini untuk menampung pedagang barang bekas sebagai upaya penataan kegiatan ekonomi informal 

Saat terjadi krisis moneter pada 1997-1998, banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga banyak orang mengambil kesempatan untuk berdagang di Taman Puring.

Namun, izin berjualan hanya diberikan pada Sabtu–Minggu sehingga pasar ini dikenal sebagai "Pasar Tunggu".

Pasar ini terkenal sebagai pasar yang menjual barang hasil tadahan. Para pencuri terbiasa langsung bertransaksi di sana setelah menjarah. 

Singkatnya, suasana Taman Puring menjadi seram dan kumuh sampai akhirnya pada 1999, para pedagang dipindahkan ke Kebayoran Lama.

Baca juga: 3 Fakta Terbakarnya Pasar Taman Puring Jaksel, Kios Sepatu Ludes, Transjakarta Tak Layani Penumpang

Pada 2002, terjadi kebakaran besar di pasar Taman Puring hingga tak menyisakan sesuatu apa pun. 

Akhirnya, pasar ini kembali dibangun sehingga kondisinya lebih modern dengan bangunan dua lantainya.

Kini Pasar Taman Puring difungsikan sebagai sentra barang murah, termasuk sepatu, baju, hingga tas yang disebut memiliki kualitas satu tingkat di bawah original.

Cerita Pedagang Alami Kebakaran

Ruslan (42), seorang pedagang minuman di Pasar Taman Puring, menyebut dirinya bukan hanya sekali menjadi korban kebakaran di pasar tersebut, melainkan sudah tiga kali.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan