Minggu, 28 September 2025

Pengemudi Ojek Pangkalan di Tangerang Paksa Ibu dan Bayi Turun dari Taksi Online saat Hujan Deras

Meski kondisi saat itu sedang hujan deras, seorang ibu yang tengah menggendong bayinya dipaksa turun dari mobil.

Instagram
DITURUNKAN PAKSA - Seorang ibu yang tengah menggendong bayinya diturunkan paksa oleh beberapa pengemudi ojek pangkalan (opang) saat hujan tengah turun di halaman Stasiun Tigaraksa, Tangerang, Banten, Jumat (25/7/2025). Kejadian tersebut terekam kamera warga dan videonya viral di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perlakuan tak menyenangkan diterima oleh seorang ibu dan bayinya saat sedang menggunakan jasa kendaraan taksi online.

Sejumlah orang yang diduga pengemudi ojek pangkalan (Opang) di Stasiun Tigaraksa, Tangerang meminta ibu dan bayi tersebut turun di tengah hujan deras.

Baca juga: Viral Diduga Ojek Pangkalan Hajar Ojol di Menteng, Saksi Bantah soal Penumpang: Senggolan di Jalan

Tangerang merupakan sebuah kota besar di Provinsi Banten, Indonesia, yang terletak di sebelah barat Jakarta. 

Ojek pangkalan adalah bentuk transportasi informal di Indonesia berupa sepeda motor yang disewakan untuk mengantar penumpang, dan biasanya beroperasi dari satu titik tetap atau pangkalan—seperti depan gang, pasar, stasiun, atau terminal.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (25/7/2025). Para pengemudi ojek pangkalan itu menghadang mobil taksi online sambil membawa batu.

Taksi online adalah layanan transportasi berbasis aplikasi digital yang memungkinkan pengguna memesan kendaraan melalui smartphone.

Dalam video yang beredar di media sosial, memperlihatkan sejumlah pria yang diduga merupakan Opang yang beroperasi di sekitar stasiun, meminta penumpang turun.

Mereka mengampiri mobil berwarna putih yang disebut merupakan taksi online, dan meminta penumpangnya yakni ibu serta bayinya untuk segera turun dari mobil.

Meski kondisi saat itu sedang hujan deras, seorang ibu yang tengah menggendong bayinya dipaksa turun dari mobil.

Menurut informasi yang diterima Tribun Banten, para pelaku mengancam akan merusak kendaraan taksi online tersebut, apabila tidak turun dari mobil.

Sebab, para Opang itu mengklaim bahwa wilayah tersebut merupakan merupakan 'area terlarang' bagi para pelaku transportasi online untuk mengambil penumpang.

Setelah mendapat ancaman tersebut, akhirnya ibu dan bayinya terpaksa turun dari taksi online dan berjalan kaki menuju jalan besar, meski hujan deras masih mengguyur.

Baca juga: Viral Video Diduga Pengemudi Ojek Pangkalan Pukul Driver Ojol, Begini Respons Asosiasi

Dibenarkan Polisi

Peristiwa itu pun dibenarkan oleh Kanit Reskrim, Polsek Cisoka, Ipda Andri, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (27/7/2025).

Ia mengatakan, setelah mendapati adanya informasi soal video tersebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Jadi tadi pagi setelah polisi mendapati informasi adanya video tersebut, selanjutnya kita lakukan cek TKP, dan membenarkan kejadian itu di Stasiun Tigaraksa yang masuk wilayah hukum Polsek Cisoka," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan