Senin, 22 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Arya Daru Tewas dengan Wajah Tertutup Plastik dan Dilakban, Oegroseno: Ada Bunuh Diri Pakai Lakban?

Menurut Oegroseno, dengan keadaan wajah Arya Daru yang tertutup plastik kemudian terlilit lakban, hal itu aneh dan menjadi sebuah pertanyaan.

Penulis: Rifqah
Tribunnews.com/Reynas Abdila
KEMATIAN DIPLOMAT - Sejumlah barang bukti sudah ditampilkan menjelang konferensi pers kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan di ruang konferensi pers di Aula Satya Harprabu Gedung Ditreskrimum PMJ, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025). Menurut Oegroseno, dengan keadaan wajah Arya Daru yang tertutup plastik kemudian terlilit lakban, hal itu aneh dan menjadi sebuah pertanyaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakapolri periode 2013-2014, Komjen Pol (Purn) Oegroseno, mempertanyakan kondisi diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan, yang kepalanya tertutup plastik kemudian dilakban.

Polisi menyatakan bahwa Arya Daru ditemukan dalam keadaan wajah tertutup plastik, kemudian terlilit lakban berwarna kuning.

Dari hasil penyelidikan, pihak kepolisian pun menyimpulkan bahwa Arya Daru tewas akibat bunuh diri.

Namun, menurut Oegroseno, dengan keadaan wajah Arya Daru yang tertutup plastik kemudian terlilit lakban, hal itu aneh dan menjadi sebuah pertanyaan.

"Berangkat dari kondisi korban ya, kan pakai plastik dulu baru dilakban, bukan dilakban baru pakai plastik. Kalau bunuh diri pakai plastik, lakbannya cuma di leher aja, dia masih bisa merasakan udara, melihat luar. Kenapa harus dilakban utuh? Itu kan pertanyaan-pertanyaan perlu dijawab," ungkapnya, Rabu (30/7/2025), dikutip dari YouTube tvOneNews.

"Tapi kalau dia sudah meninggal baru dikasih plastik dilakban ya mungkin seperti itu (dugaan pembunuhan), itu masih perlu adakan penyidikan dan penyelidikan," sambungnya.

Oegroseno lantas menjelaskan analisis kriminalnya mengenai perbedaan kondisi seseorang ketika sengaja dibunuh dan bunuh diri.

"Jadi sekarang gini, kalau itu dilakban setelah meninggal, mungkin plastik sama ini enggak bengkak gitu loh. Kan udara ini keluar. Tapi kalau dia bunuh diri, masih hidup, dia tetap bertahan seperti itu, ini kan pasti sudah bengkak," jelasnya.

"Jadi ketemu pertama kali yang melihat itu. Apakah dokter juga perlu ditanya nih, apakah dalam keadaan ini masih ada udara-udara sekitar situ ya kan atau sudah dilubangi kertas plastik? Kalau ada dilubangi ngapain pakai plastik?"

"Ini analisa kriminal di sini harus lebih mendalam seperti itu. Jadi jangan dikatakan ditemukan plastik lakban ini perlu ada pertanyaan berikutnya. Meninggal baru dikasih plastik dan dilakban ya kan? Atau sebelum meninggal sudah diplastik dan dilakban kan," ucap Oegroseno.

Ketika disinggung mengenai polisi yang tidak menemukan sidik jari orang lain di lakban maupun di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Oegroseno mengatakan bahwa pelaku bisa saja memakai sarum tangan untuk menyamarkan sidik jari, layaknya di film-film.

Baca juga: Keluarga Arya Daru Tak Puas dengan Hasil Penyelidikan, Eks Kabareskrim: Ajukan Bukti Jika Punya

"Namanya film juga ada pelaku kan bisa pakai sarung tangan, pakai apa bisa juga, kalau misalnya itu dibunuh ya," katanya.

Oegroseno pun merasa heran, apakah ada bunuh diri menggunakan lakban seperti pada kasus kematian Arya Daru ini.

"Sekarang kita tanya, ada enggak bunuh diri pakai lakban? Kita cari aja, mungkin pernah ditemukan, di situ pernah membaca semacam buku tentang bunuh diri dengan cara yang nyaman pakai lakban. Kalau enggak ada, berarti kan ini luar biasa sih korban ini," ujarnya.

Kesimpulan Kematian Arya Daru

Dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025), Polda Metro Jaya secara resmi menyimpulkan bahwa kematian Arya Daru tidak melibatkan pihak lain dan tidak ditemukan unsur pidana.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan