Dongkrak Maut Bajing Loncat: Lansia Tewas di Bawah Jembatan Marunda
Seorang lansia tewas tertimpa dongkrak curian yang dilempar bajing loncat dari atas jembatan. Tragedi ini membuka luka lama
Penulis:
Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang lansia berinisial P (65) tewas secara tragis setelah tertimpa dongkrak yang dilempar oleh bajing loncat di bawah Jembatan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (31/7/2025) malam.
Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, tepat di samping rumah susun (rusun) Cilincing, lokasi yang dikenal padat dan minim pengawasan.
Korban diketahui sedang berjalan kaki, mencari daun randu untuk pengobatan tradisional, ketika dongkrak curian dari atas jembatan menghantam tubuhnya.
“Informasi dari anaknya, korban sedang melintas lagi mencari obat daun randu, tiba-tiba dari atas jembatan kejatuhan dongkrak,” ujar Panit 1 Reskrim Polsek Cilincing, Ipda Restu Setiawan, dikutip Minggu (3/8/2025).
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 02.25 WIB.
Dongkrak Curian yang Membunuh
Pelaku berinisial BI (36), seorang bajing loncat yang tengah beraksi di atas Jembatan Akses Marunda, diduga melempar dongkrak dari sebuah mobil kontainer yang sedang melintas. Dongkrak tersebut jatuh ke bawah jembatan dan mengenai korban secara fatal.
“Kami amankan di rusun di bawah kolong sekitar 500 meter dari TKP,” ungkap Restu.
Baca juga: Candaan Bom di Lion Air JT-308: 184 Penumpang Diturunkan, Pesawat Diganti Total
BI berhasil diamankan aparat di kawasan rusun tak jauh dari lokasi kejadian, masih di hari yang sama. Polisi kini memproses hukum terhadap BI atas tindakan yang menyebabkan kematian tersebut.
Meski tidak ada indikasi niat membunuh, tindakan melempar benda berat dari ketinggian dinilai sebagai kelalaian fatal yang berujung hilangnya nyawa.
Titik Buta Keamanan Kota
Kasus ini membuka kembali perbincangan soal lemahnya pengawasan terhadap bajing loncat—pelaku kriminal jalanan yang kerap beraksi di atas truk dan jembatan. Namun kali ini, bukan sopir atau pemilik barang yang jadi korban, melainkan warga sipil yang tak tahu-menahu.
Tragedi ini menyoroti ancaman tak terlihat dari atas kepala warga kota, terutama di kawasan padat seperti Cilincing. Jembatan yang seharusnya menjadi akses logistik, justru menjadi titik rawan kematian. Minimnya penerangan, pengawasan, dan patroli di area tersebut membuat pelaku bebas beraksi, bahkan dengan konsekuensi fatal.
KKP Sebut Nelayan yang Videokan Tanggul Beton di Cilincing Bukan Warga Setempat |
![]() |
---|
Pemerintah Bakal Cek KTP Nelayan yang Protes Tanggul Beton di Cilincing |
![]() |
---|
Kontroversi Tanggul Beton di Perairan Cilincing, KKP: Izin Diberikan ke KCN dan Legal |
![]() |
---|
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Respons Soal Polemik Tanggul Beton di Cilincing |
![]() |
---|
Ledakan Tabung Gas di Warung Makan Kelapa Gading Jakut, Enam Orang Terluka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.