Pria 49 Tahun di Pulogadung Jakarta Timur Ditemukan Tewas di Kamar, Diduga karena Sakit

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga sekitar Jalan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, digegerkan dengan penemuan seorang pria tewas di dalam kamar tidur sebuah rumah, Jumat (8/8/2025) sore.

Korban diketahui bernama berinisial DFA (49), yang merupakan keluarga pemilik rumah.

Baca juga: 5 Fakta Wanita Muda Tewas Dibakar di Kamar Kos Indramayu, Terungkap Sosok Korban

Ia ditemukan oleh asisten rumah tangga dalam kondisi terbaring di tempat tidur dan tidak merespons saat dipanggil.

Tewas merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan kematian seseorang, terutama dalam situasi yang tidak wajar atau tragis. 

Berdasarkan keterangan saksi, sejak pagi korban tidak keluar kamar dan tidak menunjukkan aktivitas. Kekhawatiran muncul ketika panggilan dari luar kamar tidak dijawab.

Saksi mengaku mendapat instruksi dari pemilik rumah, yang sedang berada di luar negeri, untuk memastikan kondisi korban.

Setelah masuk ke kamar yang pintunya tidak terkunci, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

Temuan itu langsung dilaporkan ke pemilik rumah dan kerabat dekat. Keluarga kemudian menghubungi anak korban yang tinggal di Tangerang.

Polsek Pulogadung bersama tim Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, Inafis, dan petugas RS Polri mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Jakarta Timur merupakan salah satu dari lima kota administrasi di Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Kota ini terletak di bagian timur daratan Jakarta dan dikenal sebagai wilayah terluas di provinsi tersebut

Jenazah korban dibawa ke RS Polri guna dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari lokasi, petugas menemukan sejumlah obat seperti paracetamol, ponstan, amlodipine, dan obat penurun asam urat.

Baca juga: Sosok Letda Inf Thariq Singajuru, Perwira TNI Diduga Aniaya Juniornya Prada Lucky hingga Tewas

Berdasarkan kondisi awal dan keterangan saksi, korban diduga meninggal akibat sakit. Namun polisi tetap melakukan visum luar dan dalam untuk memastikan penyebab kematian.

Kapolsek Pulogadung, Kompol Suroto, menegaskan pihaknya menindaklanjuti setiap laporan kematian mendadak atau tidak wajar sesuai prosedur hukum.

"Kami akan memastikan tidak ada unsur tindak pidana, dan untuk itu kami sudah mengambil langkah awal melalui olah TKP, pemeriksaan saksi, dan visum dari pihak medis," dalam keterangannya, Sabtu (9/8/2025).

"Kesigapan kami adalah bentuk pelayanan terhadap masyarakat dan rasa hormat terhadap hak korban serta keluarganya," ujarnya.