Senin, 18 Agustus 2025

Seorang Pria di Bekasi Diduga Sengaja Tabrakkan Diri ke KRL Commuter Line, Kondisinya Tragis

Berdasarkan keterangan, korban semula berada di Stasiun Kranji bersama ibunya menunggu kereta jurusan Bekasi–Angke.  Korban disebut mengidap epilepsI

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
Tribunnews/Choirul Arifin
ILUSTRASI TERTEMPER KRL- Seorang pria inisial ABE tewas setelah menabrakkan diri ke KRL Commuter Line jurusan Bekasi–Angke, Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 05.50 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Seorang pria inisial ABE tewas setelah menabrakkan diri ke KRL Commuter Line jurusan Bekasi–Angke.

Peristiwa itu terjadi di perlintasan rel KM 24+400 Petak Jalan Kranji–Bekasi Jalur 2 Eksisting, Jl. Melati 2, Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 05.50 WIB.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak membenarkan kejadian tersebut. 

Baca juga: Argo Merbabu Relasi Semarang-Jakarta Temper Sepeda Motor di Pemalang, Menewaskan Pengendara Motor

Peristiwa itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada pukul 11.33 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi, korban semula berada di Stasiun Kranji bersama ibunya menunggu kereta jurusan Bekasi–Angke. 

Entah apa yang ada dalam pikiran korban, dia langsung turun ke rel.

"Korban tiba-tiba turun dari stasiun dan berlari ke arah Stasiun Bekasi melalui jalur rel," ungkap Reonald kepada wartawan, Senin (18/8/2025).

"Ibu korban sempat meminta bantuan kepada petugas keamanan KAI yang ada di lokasi untuk mengamankan korban," sambungnya.

Namun demikian korban terus berlari di sepanjang rel hingga akhirnya tertemper KRL yang melintas.

Korban seketika meninggal dunia di tempat.

Kondisi tubuh korban mengenaskan hancur menjadi beberapa bagian akibat benturan keras. 

Petugas kepolisian dari Polsek Medansatria melakukan pengecekan di lokasi kejadian sebelum jenazah dievakuasi ke RSUD Kota Bekasi menggunakan mobil ambulans.

Korban Idap Epilepsi

Dari keterangan keluarga, korban diketahui mengidap penyakit epilepsi serta mengalami gangguan saraf di kepala. 

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Tertemper Kereta di Perlintasan Rel Pejompongan

Sang ibu telah membawa surat rujukan dari Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi, Bogor, dengan maksud membawa korban berobat.

Pihak keluarga menyatakan tidak akan menuntut pihak manapun atas kejadian ini.

Keluarga meminta agar jenazah korban dibawa pulang untuk dimakamkan.

Peristiwa tersebut saat ini ditangani oleh Polsek Medansatria.

Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita.

Lalu berkonsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan