Polda Metro Jaya Tangkap 2 Bandar dan 5 Kurir Jaringan Pengedar Narkoba Sabu Senilai Rp 516 Miliar
Pengungkapan kasus dilaksanakan dua hari sebelum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap peredaran narkotika jenis sabu jaringan internasional kurang lebih setengah ton atau 516 kilogram senilai Rp516 miliar.
Pengungkapan kasus dilaksanakan dua hari sebelum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Direktur Reserse Narkoba Kombes Ahmad David menyampaikan sebanyak tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus peredaran gelap narkotika.
Sebanyak tujuh orang ditetapkan tersangka antara lain SA (33) selaku bandar pengendali, DE (30) selaku kurir, AW (35) selaku kurir penjual, ADR (30) selaku kurir, DM (34) selaku kurir, MM (27) selaku kurir, dan Z (50) selaku bandar.
Kombes Ahmad David menjelaskan para tersangka ditangkap di lokasi yang berbeda.
Mereka kedapatan membawa dan akan menjual paket narkoba sabu.
"Pengungkapan ini diawali pada bulan Juli 2025 berdasarkan informasi masyarakat adanya peredaran gelap narkoba sindikat jaringan ES WNA yang ditangkap sejak tahun 2004," ucap David saat konferensi pers di Gedung Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (15/8/2025).
Dari hasil pendalaman bawa barang-barang haram narkoba sabu didapatkan dari luar negeri yakni Iran, China, dan Malaysia.
Polisi menerima laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas peredaran narkoba.
"Menindak lanjuti laporan Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membentuk 3 tim untuk melakukan penyelidikan," imbuhnya.
Pada Kamis (10/7/2025), tim mengamankan 3 orang terduga pelaku dengan inisial SA, DE, dan AW di kontrakan Kama Stay, Grogol, Jakarta Barat dengan barang bukti sabu seberat 11 kilogram dalam kemasan 11 bungkus teh China.
Modus operandi ketiganya disembunyikan dalam kompartemen kendaraan yang didesain khusus dalam kendaraan pribadi.
Pada Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, tim 2 juga mengamankan 3 orang terduga pelaku dengan inisial AD, DM dan MM di dua lokasi berbeda.
"Pertama di kontrakan Arinda Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan dan kedua di Hotel Suits Gandaria, Jakarta Selatan dengan barang bukti sabu seberat 35 kilogram dalam kemasan 35 bungkus teh China warna gold," imbuhnya.
| Datangi Polda Metro, Gus Yazid dan Istri Buat Laporan soal Dugaan Ancaman oleh Orang Tidak Dikenal |
|
|---|
| Kuasa Hukum Delpedro Marhaen Nilai Penetapan Tersangka Cacat Hukum, Dua Alat Bukti Tak Terbukti |
|
|---|
| Pembuat Meme Bahlil Dilaporkan ke Polisi, GPA: Demokrasi Bukan Alasan untuk Menghina |
|
|---|
| Praperadilan Syahdan Husein: Ahli Sebut Diskresi Polisi Sah |
|
|---|
| Meme yang Buat AMPG Konsultasi ke Polda Metro: Bahlil Bikin Kajian 'Hukum Air Zam-zam Campur Etanol' |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.