Diplomat Muda Tewas di Menteng
Babak Baru Kasus Arya Daru, Istri Bantah Perintahkan Geser CCTV di Kos, Akan Ungkap Kejanggalan Lain
Keluarga Diplomat Arya Daru kini muncul ke publik, ungkap kejanggalan kematian Arya Daru yang sebelumnya diungkap polisi tak terjadi tindak pidana.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Nuryanti
Ke depannya pihak keluarga juga akan mengungkap kejanggalan-kejanggalan lain terkait kematian Arya Daru ini.
"Yang jelas begini yang paling awal adalah CCTV. Di awal waktu itu disebutkan bahwa penjaga (kos) itu diperintahkan oleh istri almarhum, atau diminta oleh istri almarhum untuk menggeser CCTV, itu kami bantah keras."
"Istri almarhum membantah keras, bahwa kami tidak pernah meminta menggeser CCTV. Mereka boro-boro meminta geser CCTV."
Baca juga: Bambang Widjojanto Curiga Kematian Arya Daru karena Pembunuhan, Ponsel Hilang Jadi Bukti
"Dari situ kan kita bisa kemukakan lebih dalam lagi diupayakan lagi penyelidikannya, siapa yang menggeser, apa maksud apa dan sebagainya. Dan banyak hal, akan kami coba resumekan, supaya bisa kita membantu membongkar misteri kasus ini," terang Dwi.
Selanjutnya, terkait keputusan keluarga yang baru muncul saat ini, Dwi menyebut pihak keluarga memang memilih untuk muncul setelah 40 hari kematian Arya Daru.
Selain itu, selama ini keluarga Arya Daru juga kesulitan untuk menemukan penasihat hukum yang bisa mewakili mereka.
"Pihak keluarga baru speak up keluar setelah 40 hari kematian almarhum. Pihak keluarga sampai terakhir ini belum menemukan penasihat hukum yang bisa mewakili keluarga," imbuh Dwi.
Baca juga: Detektif Swasta Indonesia Soroti Kondisi Mental dan Ponsel Arya Daru yang Raib
CCTV di Kos Arya Daru Bergeser

Kamera CCTV di kos yang ditempati diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, sempat menjadi perbincangan netizen setelah disebut digeser.
Adapun spekulasi tersebut muncul ketika polisi merilis dua rekaman CCTV, yaitu saat memperlihatkan Arya membuang tas kresek berwarna hitam pada 7 Juli 2025 malam sekitar pukul 23.24 WIB serta saat penjaga kos menemukannya sudah dalam kondisi tewas pada 8 Juli 2025 pagi pukul 08.30 WIB.
Ketika Arya membuang tas kresek, kamera CCTV tampak tidak menyorot kamar pria yang meninggal dunia pada usia 39 tahun tersebut.
Namun, saat penjaga kos pertama kali menemukan jenazah Arya dalam kondisi kepala terlilit lakban berwarna kuning, kamera CCTV langsung menyorot ke kamar korban.
Baca juga: Eks Wamenlu RI Nilai Kematian Diplomat Arya Daru Penuh Kejanggalan, Minta Polisi Tak Tutup Kasusnya
Setelah munculnya dua perbedaan tersebut, warganet berspekulasi bahwa ada dugaan kamera CCTV sengaja digeser oleh seseorang.
Hanya saja, dugaan warganet tersebut dibantah oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mohammad Choirul Anam. Dia mengakui bahwa kamera CCTV yang berada di depan kamar Arya memang digeser.
Hanya saja, kata Anam, hal tersebut dilakukan adalah permintaan istri Arya, Meta Ayu Puspitantri, kepada pemilik dan penjaga kos suaminya.
"CCTV yang spot berbeda di kosan karena memang ada komunikasi antara istri (Arya) dan pemilik kos dibantu sama penjaga kos, agar waktu membuka (kamar Arya) CCTV-nya itu spotnya dirubah. Jadi itu dirubahnya jarak jauh, mungkin dengan HP atau apa agar terlihat jelas," katanya dikutip dari YouTube Metrotvnews, Selasa (29/7/2025).
Baca juga: Eks Wamenlu RI Nilai Kematian Diplomat Arya Daru Penuh Kejanggalan, Minta Polisi Tak Tutup Kasusnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.