Sabtu, 4 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Dewan Adat Kutuk Keras Kekejian OPM Bunuh Tujuh Orang Warga di Yahukimo

Kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), kembali melakukan aksi teror disertai pembunuhan

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Satgas Damai Cartenz
EVAKUASI KORBAN KKB - Tim gabungan dari Satgas Damai Cartenz mengevakuasi korban kekejaman Organisasi Papua Merdeka, di Yahukimo, Papua Pegunungan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), kembali melakukan aksi teror disertai pembunuhan dengan total korban jiwa 7 orang warga di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini awalnya membunuh 2 pendulang emas di Kampung Bingki, lalu membantai 3 warga di Kali Kulim Distrik Seradala dan 2 korban lain di Camp Ekskavator Kali 1 Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.

Tokoh adat Papua, Musa Heluka, menyatakan kekejaman OPM Kodap XVI Yahukimo ini, amat melukai Orang Asli Papua, mengingat 2 dari 7 korban yang ditemukan tewas adalah penduduk asli Yahukimo

Fakta ini mencerminkan bahwa aksi OPM kini bukan cuma menyasar pendatang, tapi juga warga asli setempat.

“Lebih mengejutkan lagi, Sebby Sambom yang mengaku sebagai juru bicara TPNPB-OPM, menyuarakan hasutan secara terbuka agar OPM tidak segan untuk melakukan pembunuhan terhadap masyarakat asli Papua,” kata Heluka, Jumat (3/10/2025).

Heluka mengatakan, OPM terus menarasikan memperjuangkan Papua.

Namun peristiwa pembunuhan terhadap anak-anak Papua ini, membuktikan bahwa narasi tersebut sama sekali tidak benar.

Sementara itu Ketua Dewan Adat Yahukimo, Yonas Wakerwa, mengutuk keras aksi biadab OPM, yang membantai 7 warga di wilayah adat Yahukimo Papua Pegunungan.

Pembantaian ini menambah daftar panjang aksi kejahatan kemanusiaan yang dilakukan KKB, di tanah Papua.

Ia menyatakan, aksi ini adalah cermin dari kebrutalan dan kekejaman OPM.

“Ini bukan perjuangan, ini kebrutalan yang tidak beradab,” kata Wakerwa.

“Kalau OPM bilang berjuang untuk rakyat Papua, maka seharusnya melindungi rakyat, bukan membantai mereka. Perbuatan ini kejam dan biadab,” pungkasnya.

Sebelumnya Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Ia memastikan aparat keamanan hadiri untuk melindungi masyarakat dari serangan KKB.

"Kami memahami peristiwa ini menimbulkan keresahan, tetapi saya tegaskan bahwa aparat keamanan selalu hadir untuk melindungi masyarakat. Operasi Damai Cartenz berkomitmen menjaga keselamatan setiap warga Papua," ujar Adarma.

Berikut 7 daftar korban meninggal oleh OPM:

1. Desen Domungus (Dievakuasi pada tanggal 26/9/2025 di Kampung Bingki, Distrik Seradala)

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved