Minggu, 28 September 2025

Sosok Bapak-bapak dalam Video Tepuk Sakinah, Ternyata Penghulu di KUA: Asalnya Memang dari Menteng

Peraga lagu Tepuk Sakinah ternyata penghulu nikah di KUA, Abdul Hakim dan Isa Kamil ungkap video viral berasal dari Menteng, Jumat (26/9/2025).

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
TRIBUN JAKARTA/ELGA HIKARI PUTRA
TEPUK SAKINAH - Abdul Hakim (kiri) dan Isa Kamil, dua bapak-bapak petugas KUA Menteng, Jakarta Pusat yang viral karena gerakan Tepuk Sakinah, Jumat (26/9/2025). 

Hal itu tak lepas dari jejaring fasilitator binwin yang mengikuti Bimbingan Teknologi (Bimtek) bersama KUA Menteng.

“Kami share di grup-grup fasilitator, akhirnya dipakai di banyak provinsi. Jadi jangan heran kalau sekarang ada di mana-mana. Asalnya memang dari Menteng,” tutur Hakim.

Menurutnya, respons para calon pengantin saat mengikuti Tepuk Sakinah sangat positif. 

Suasana kelas binwin menjadi lebih hidup, tidak monoton, dan materi bisa lebih mudah terserap.

“Biasanya kalau duduk lama-lama kan suntuk. Dengan tepuk ini, peserta bisa berdiri, tepuk tangan, sambil senang-senang tapi tetap belajar. Itu tujuan utamanya,” kata dia.

Baca juga:  Mengenal Apa Itu Tepuk Sakinah untuk Calon Pengantin, Lirik dan Maknanya, Viral di TikTok

Kemenag buka suara 

Kementerian Agama (Kemenag) memberikan tanggapan setelah yel-yel Tepuk Sakinah viral di media sosial, seperti TikTok hingga Instagram.

Kemenag menilai Tepuk Sakinah merupakan inovasi kreatif agar nilai-nilai keluarga sakinah mudah dipahami dan diingat catin.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menjelaskan Bimwin dirancang sebagai pembekalan bagi catin agar siap lahir batin membangun rumah tangga.

“Melalui Tepuk Sakinah, pilar keluarga sakinah lebih mudah diingat dan suasana pembekalan menjadi lebih hidup,” ujar Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad di Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Abu menilai dengan format yel-yel, nilai-nilai ini diharapkan lebih mudah diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari.

Gerakan tepuk tangan dalam Tepuk Sakinah ditegaskan bukan sekadar seremonial.

Pesan yang dibangun adalah agar pasangan mampu mencairkan suasana ketika terjadi konflik dengan kembali mengingat esensi keluarga sakinah.

Materi Bimwin juga memberikan pembekalan yang lebih komprehensif.

“Program Bimwin ini bertujuan menyiapkan catin membentuk keluarga yang kuat, menurunkan angka perceraian, dan meningkatkan kualitas rumah tangga,” ungkap Abu.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Aksinya Viral di Media Sosial, Petugas KUA Menteng Cerita Makna di Balik Gerakan Tepuk Sakinah.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Wahyu Gilang P, TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan