Kamis, 9 Oktober 2025

Rentetan Ancaman di Tangsel: Sekolah Diteror Bom, Ledakan Gedung Farmasi hingga Monyet Liar

Rentetan teror bom dan ledakan misterius guncang Tangsel. Polisi pastikan tak ada bahan peledak, warga diminta tetap tenang.

Editor: Glery Lazuardi
Istimewa
TEROR BOM - Tim Jibom Gegana Polda Metro Jaya melakukan penyisiran TKP ancaman teror bom di North Jakarta Intercultural School (NJIS), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (8/10/2025) 

TRIBUNNEWS.COM - Rentetan ancaman di Tangerang Selatan, Banten terjadi pada pekan ini dalam kurun waktu berdekatan.

Dua sekolah internasional di Tangsel mendapatkan pesan yang berisikan teror bom pada Selasa (7/10/2025).

Sekolah pertama adalah Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Sekolah itu mendapatkan pesan bahwa ada bom diletakkan di sekolah.

Sementara itu, sekolah kedua yang menjadi sasaran teror adalah Sekolah Mentari Intercultural School. Pesan dikirimkan pada pagi hari dan baru diketahui siang harinya.

Pihak kepolisian pun kemudian melakukan penyisiran terhadap sekolah-sekolah tersebut.

Berselang satu hari kemudian peristiwa teror kembali terjadi di wilayah tersebut. Ledakan misterius terjadi di gedung farmasi Nucleus di kawasan Jalan Jombang, Pondok Aren, pada pukul 20.30 WIB.

Sebelum dua peristiwa itu terjadi, pada Sabtu (4/10/2025), kawanan monyet liar muncul di permukiman warga Rawa Buntu, Serpong.

2 Sekolah Internasional Diteror Bom

Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang mengungkapkan Jakarta Nanyang School menjadi sekolah pertama yang mendapatkan teror bom.

"Mendapatkan informasi adanya teror, adanya informasi diletakkan bom di tempat kejadian yang pertama itu, di Jakarta Nanyang School, yang berada di Pagedangan di daerah Kabupaten Tangerang," ucapnya, Selasa.

Dilansir dari laman tribratanews.polri.go.id, teror bom serupa kemudian juga menyasar Mentari Intercultural School yang terletak di Tangerang Selatan.

Sementara itu, dalam video KompasTV, Victor menyampaikkan teror ancaman bom ke kedua sekolah internasional itu, disampaikan melalui WhatsApp (WA) maupun email ke pihak manajemen sekolah.

“Pelaku yang mengirimkan baik melalui WA maupun email ancaman teror bom ini,” ujarnya.

Teror bom menyebar ke North Jakarta Intercultural School, Kelapa Gading. Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko menyebut teror tersebut dikirim melalui WhatsApp dengan nomor Nigeria.

Tim Jibom kemudian melakukan sterilisasi di North Jakarta Intercultural School (NJIS), pada Rabu dini hari.

"Pada sekitar pukul 00.15 WIB dilakukan pengecekan sementara di bagian lantai dasar dan bagian luar sekitar sekolah NJIS dipimpin Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Kiki Tanlim didampingi pihak keamanan sekolah NJIS," ujarnya, Rabu.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved