Isi Pesan Pelaku Teror Bom di 2 Sekolah Internasional di Tangsel, Minta Tebusan Rp497 Juta
Inilah kabar terbaru soal kasus aksi teror bom yang ditujukan ke dua sekolah internasional di Tangerang dan Tangerang Selatan, Banten
TRIBUNNEWS.COM - Dua sekolah internasional di Tangerang dan Tangerang Selatan, Provinsi Banten mendapatkan teror bom.
Kedua sekolah yang mendapat ancaman bom adalah Jakarta Nanyang School dan Mentari Intercultural School.
Kedua sekolah internasional tersebut hanya berjarak kurang dari 10 kilometer.
Setelah anggota Brimob melakukan penyisiran di dua sekolah, tak ada benda mencurigakan maupun bom yang ditemukan.
Teror ancaman bom tersebut dikirim melalui pesan WhatsApp.
Dalam pesan tersebut, pelaku menyebut bom akan meledak dalam waktu 45 menit.
Mereka juga meminta tebusan 30.000 Dollar AS atau Rp497 juta lebih dalam bentuk Bitcoin.
Dalam foto yang beredar, pesan tersebut dikirim oleh nomor dengan kode negara Nigeria.
“Pesan ini ditujukan kepada semua orang. Kami telah menanam bom di sekolah kalian. Bom akan meledak dalam 45 menit. Jika kalian tidak membayar 30.000 dolar AS ke alamat Bitcoin kami,”
"Apabila uang tidak dikirimkan, kami akan meledakkan perangkat tersebut. Bila dilaporkan ke polisi, kami akan meledakkannya langsung di lokasi," isi pesan ancaman bom tersebut, dikutip dari TribunTangerang.com.
Setelah pihak kepolisian melakukan penyisiran, ternyata tak ada bom yang ditemukan.
Baca juga: Pengancam Teror Bom Sekolah Internasional di Jakarta Utara Minta Uang Tebusan dalam Bentuk Kripto
Bitcoin merupakan mata uang digital tampa dikendalikan oleh pemerintah atau bank sentral.
Transaksi Bitcoin bersifat transparan, aman, dan dicatat secara publik.
Nilainya pun sangat fluktuatif karena dipengaruhi oleh permintaan pasar dan spekulasi.
Sekolah Didatangi Brimob
Sekolah Mentari Intercultural School (MIS) di kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten langsung didatangi Brimob Polri setelah mendapat ancaman adanya bom, Selasa (7/10/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.