Selasa, 28 Oktober 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Keluarga Arya Daru Minta Polisi Ungkap Sosok Vara dan Dion, Tolak Alasan Privasi

Keluarga Arya Daru minta polisi dalami Vara dan Dion, rekan terakhir sebelum diplomat ditemukan tewas di kos Menteng.

Abdi Ryanda Shakti
Pihak kuasa hukum keluarga Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan yang tewas dalam kondisi terlilit lakban di sebuah indekos di kawasan Jakarta Pusat  mendatangi Bareskrim Polri pada Kamis (23/10/2025). Mereka menagih sejumlah janji terkait keberlanjutan kasus kematian Arya Daru. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Arya Daru Pangayunan, Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban meminta polisi membongkar sosok Vara dan Dion dalam kasus kematian Arya. 

Vara dan Dion diketahui merupakan rekan kerja yang terakhir menemani Arya Daru pergi ke sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Pusat. 

Kuasa hukum keluarga Arya Daru, Dwi Librianto mengatakan kedua orang itu sejatinya harus terus didalami dan tidak menjadikan privasi sebagai alasan untuk menutupi. 

"Sebenarnya tinggal pendalaman daripada saksi-saksi dan bukti-bukti yang ada. Misalnya, contoh, kenapa nggak didalami saksi-saksi yang terakhir ketemu? Vira dan Dion, kenapa nggak didalami? Jangan ditutup dengan alasan privasi," kata Dwi kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (23/10/2025). 

"Buka aja nggak apa-apa. Kalau disitu mungkin ada jalan masuk (dilanjutkan penyelidikan) dari situ. Kalau memang benar di situ ya buka aja," sambungnya. 

Dia mengatakan pihak keluarga tidak keberatan jika memang polisi membongkar dugaan penyebab kematian Arya Daru. 

"(Keluarga) Enggak keberatan. Justru dengan transparan kita mungkin ada kemungkinan-kemungkinan yang lain. Ada pihak-pihak yang terlibat atau ada pihak-pihak yang bersinggungan. Kita bisa seperti itu. Makanya dibuka aja, jangan berhenti sampai di sini," tuturnya. 

Dwi pun menyinggung setelah kematian Arya Daru, sejumlah diplomat pun yang mengalami tekanan terkait kasus kematian itu. 

"Bukan menantang. Kita sama-sama bekerja sama untuk membuka ini. Jadi kita nggak ada hal yang berlawanan. Kita sama-sama dengan pihak penyelidik," ucapnya. 

Untuk informasi, Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. 

Ketika ditemukan, posisi tubuh Arya tergeletak di atas kasur.  

Kepala korban dibungkus plastik dan dililit lakban berwarna kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut berwarna biru. 

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah melakukan penyelidikan atas kasus ini.  

Dalam konferensi pers besar pada Selasa (29/7/2025), polisi menyatakan belum menemukan indikasi keterlibatan pihak lain maupun unsur pidana dalam kematian Arya. 

Hubungan Privasi 

Polisi juga mengungkap rekaman CCTV saat diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan berada di pusat perbelanjaan Mall Grand Indonesia (GI). 

Aktivitas itu terjadi sehari sebelum Arya Daru ditemukan meninggal dunia di indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025). 

Dari rekaman CCTV yang ditampilkan saat konferensi pers, tampak Arya Daru didampingi dua rekan kerjanya di Kemlu merupakan wanita dan laki-laki. 

Teman wanita Arya Daru itu bernama Vara dan teman laki-laki bernama Dion. 

Pada pukul 17.52 WIB, Arya Daru masuk ke gerai pakaian H&M di GI didampingi dua rekannya tersebur di Grand Indoenesia. 

Kemudian pada pukul 18.00 WIB berdasarkan CCTV, Arya dan dua temannya itu keluar dari H&M. 

Aktivitas berlanjut pada pukul 18.07 WIB di mana terlihat mereka masuk ke gerai pakaian Uniqlo di GI. 

Gerak-gerik Arya Daru dan dua rekannya tak dapat digambarkan detail, sebab CCTV yang ditampilkan bukan video bergerak.  

Namun terlihat ketiganya terlihat bersama-sama dalam rentan waktu tersebut. 

Arya menggunakan kemeja biru begitu juga rekannya menggunakan nada kurang lebih senada. 

Diplomat muda itu kemudian melakukan pembelian barang belanjaan sebelum pergi ke rooftop Kemlu dan beranjak pulang ke kosan. 

Belakangan muncul isu dugaan perselingkuhan yang melatarbelakangi kasus kematian ini. 

Menanggapi hal itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra memberikan jawaban lugas atas dugaan perselingkuhan yang dimaksud. 

Wira dengan nada tinggi menyebut bahwa tidak ada keterlibatan orang lain dalam kematian Arya Daru. 

"Terkait hubungan Vara, kalau sudah ambil keterangan, sudah, kalau masalah hubungannya kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi," ucapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved