Kamis, 6 November 2025

Kronologi Pemuda Baduy Dibegal di Jakarta: Datang Bawa Harapan, Pulang Luka Bacok

Pemuda Baduy dibacok saat jual madu di Jakpus, uang dan ponsel dirampas, kepala desa turun tangan dampingi korban.

Tribunnews.com/Ist
PEMBEGALAN - Repan (16) terbaring di ruang perawatan dengan luka di lengan kiri usai diserang dan dirampok saat berjualan madu di Jakarta. Pemuda Baduy Dalam asal Kampung Cikeusik ini menjadi korban pembegalan saat mengais rezeki di Jalan Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025) dini hari. 

Ringkasan Berita:
  • Pemuda Baduy dibacok saat jual madu di trotoar Jakarta.
  • Uang Rp3 juta dan botol madu dirampas empat pelaku.
  • Desa Kanekes dampingi korban, polisi telusuri CCTV dan saksi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Niat Repan (16) untuk menjajakan madu hutan khas Suku Baduy ke ibu kota Jakarta, berujung luka.

Pemuda asal Kampung Cikeusik, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, menjadi korban pembegalan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 26 Oktober 2025, saat Repan berjalan di trotoar Jalan Pramuka.

Ia membawa botol-botol madu untuk dijual, serta uang tunai hasil penjualan sebelumnya.

Namun, langkahnya terhenti ketika dua sepeda motor dengan empat orang mendekatinya.

“Tiba-tiba dihampiri dua pemotor. Empat orang. Botolnya diambil, dirampas, handphonenya dirampas, sama uang dirampas,” ujar Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih, Iptu Mulyadi, saat dihubungi, Selasa (4/11/2025).

Repan sempat melawan.

Namun, salah satu pelaku membawa senjata tajam jenis celurit.

Ia berusaha menangkis serangan, tapi lengannya terkena sabetan.

“Dia kan melawan, karena pelaku bawa celurit. Disabetlah, ditangkis, kena tangannya,” tambah Mulyadi.

Korban kehilangan uang sekitar Rp3 juta, satu unit telepon genggam, dan botol madu yang ia bawa.

Ia baru melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cempaka Putih pada Minggu, 2 November 2025.

Polisi langsung melakukan penyelidikan. Saksi korban telah diperiksa, dan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sepanjang lokasi kejadian sedang ditelusuri.

“Masih proses lidik,” kata Mulyadi.

Baca juga: Rintihan Minta Tolong Kerap Terdengar Sebelum 2 Kerangka Ditemukan di Gedung ACC Kwitang

Kasus ini menjadi perhatian publik setelah unggahan akun Instagram @fesbukbanten menyebarkan informasi tentang insiden tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved