Ledakan di Jakarta Utara
Soal Ada Senjata di SMAN 72 Kelapa Gading, Wamenko Polkam: Senjata Mainan
Wamenko Polkam, Lodewijk Freidrich Paulus, buka suara perihal informasi adanya senjata rakitan di lokasi ledakan di masjid SMA Negeri 72 Jakarta.
Ringkasan Berita:
- Muncul informasi adanya senjata rakitan di lokasi ledakan yang terjadi di masjid SMA Negeri 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).
- Wamenko Polkam, Lodewijk F. Paulus, menyebut, gambar senjata yang beredar itu adalah senjata mainan.
- Sementara itu, tim Gegana Polda Metro Jaya sedang menyelidiki informasi adanya senjata rakitan tersebut.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam), Lodewijk Freidrich Paulus, buka suara perihal informasi adanya senjata rakitan di lokasi ledakan yang terjadi di masjid SMA Negeri 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).
Lodewijk menyebut, gambar senjata yang beredar itu adalah senjata mainan.
"Ada gambar itu, tapi ternyata senjata mainan. Bukan senjata beneran, setelah kami cek itu senjata mainan," ujar Lodewijk dilansir tayangan Breaking News di Kompas TV, Jumat.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyebut, tim Gegana Polda Metro Jaya sedang menyelidiki informasi adanya senjata rakitan tersebut.
"Ya, itu sedang kita olah TKP di sana. Sedang kami dalami, kami olah TKP, nanti hasilnya akan kami sampaikan," tutur Asep di RS Islam Jakarta, Jumat.
Ia juga belum bisa memastikan terkait sumber ledakan tersebut. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan.
"Masih dalami, ini kan baru kejadian, sedang kita dalami. Nanti hasilnya kita akan sampaikan ke media seperti apa," ucapnya.
54 Orang Jadi Korban
Asep menyebut, akibat ledakan ini, sebanyak 54 orang terluka.
"Data awal kurang lebih 54 orang. Ada yang luka ringan, sedang dan mungkin tadi sudah ada yang pulang," ungkapnya.
Menurutnya, korban menderita luka bakar dan luka serpihan.
"Sebagian luka bakar, kena serpihan dan luka kecil," paparnya.
Baca juga: Menko Polkam Bicara Soal Ledakan di SMA 72 Kelapa Gading, Sebut Motif Masih Didalami
Asep mengatakan, pihaknya sudah mendirikan dua posko yakni di RS Yarsi dan RS Islam Jakarta Cempa Putih.
"Untuk membantu keluarga korban mencari anak-anak didiknya yang sedang dirawat," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, beberapa saksi menyatakan, ada orang tak dikenal yang mencurigakan masuk ke dalam masjid sebelum ledakan terjadi.
Ledakan tersebut, mengakibatkan lebih dari tujuh orang luka-luka di mana sebagian adalah siswa SMAN 72 Jakarta.
Ledakan juga sempat menimbulkan kepanikan di lingkungan sekolah.
Seorang siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta Farel menyebut, suara ledakan terdengar tepat ketika khatib sedang menyampaikan ceramah.
Ledakan itu berasal dari bagian dalam masjid yang berada di area sekolah.
"Itu ledakannya pas ada orang ceramah," ucapnya.
Sejumlah siswa dan guru yang berada di sekitar lokasi langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Tak lama setelah kejadian, aparat kepolisian dan TNI tiba di lokasi dan langsung memasang garis pembatas di sekitar masjid.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Detik-detik Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Ceramah Jumat Berlangsung, Orang Tak Dikenal Muncul di Masjid.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.