Minggu, 9 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Kapolda Metro Jaya Belum Pastikan Adanya Unsur Terorisme dalam Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Irjen Asep Edi Suheri belum memastikan adanya unsur terorisme dalam insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Penulis: Reza Deni
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
LEDAKAN DI MASJID - Suasana pascaledakan di masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri belum memastikan adanya unsur terorisme dalam insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. 
Ringkasan Berita:
  • Kapolda Metro Jaya belum memastikan adanya unsur terorisme dalam insiden ledakan di SMA Negeri 72
  • Gegana telah datang ke lokasi untuk pendalaman
  • Pihak kepolisian menutup akses masuk gerbang utama menuju bagian dalam SMAN 72

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri belum memastikan adanya unsur terorisme dalam insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Asep enggan berkomentar soal dugaan kaitan ledakan tersebut dengan aksi terorisme. 

Baca juga: Terduga Pelaku Ledakan di SMA 72 Jakarta Sering Menyendiri, Kerap buat Gambar dan Foto Berdarah

Terorisme adalah tindakan kekerasan yang dilakukan secara sistematis untuk menimbulkan rasa takut atau teror demi mencapai tujuan tertentu, terutama tujuan politik, ideologis, atau agama.

"Nanti akan dijelaskan, setelah tim di lapangan menemukan semua bahan dan data," kata Asep di RS Islam Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Asep menambahkan bahwa timnya, termasuk Gegana, telah datang ke lokasi untuk pendalaman. 

Hasil temuan dari tim di lapangan nantinya akan dipelajari terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada publik. 

"Nanti akan kami rapatkan dulu. Hasil rapat itu akan kami sampaikan semua," ujar Asep.

Saat ditanya mengenai kemungkinan terduga pelaku telah ditemukan, Asep juga memilih untuk tidak berkomentar banyak. 

"Nanti akan saya cek ke lapangan," jawabnya singkat.

Terpisah, kepolisian hingga kini tengah mendalami insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, sekira pukul 17.30 WIB, pihak kepolisian menutup akses masuk gerbang utama menuju bagian dalam SMAN 72.

Bangunan SMAN 72 kira-kira berbentuk persegi. Adapun bagian halaman atau lapangan terletak di tengah lahan sekolah.

Lapangan tersebut dikelilingi oleh bangunan sekolah bercat hijau.

Kemudian, garis polisi dipasang mengelilingi lapangan tersebut.

Sementara itu, masjid yang diduga menjadi titik utama ledakan berada di bangunan sebelah kanan, apabila dilihat dari pintu masuk sekolah.

Puluhan aparat kepolisian, yang terdiri dari Puslabfor Polri dan Inafis serta sejumlah anggota TNI tampak berada di dalam sekolah.

Baca juga: Indri Sebut Anaknya Saksikan Ledakan di SMAN 72, Sempat Gotong Temannya yang Berlumuran Darah

Mereka tengah mendalami peristiwa ledakan yang disebut terjadi saat para siswa tengah melaksanakan salat Jumat di masjid sekolah.

Lebih lanjut, bangunan masjid kira-kira berbentuk persegi panjang dan menggunakan karpet warna hijau dan merah bermotif kubah masjid.

Beberapa pihak kepolisian berada di dalam masjid.

Pendalaman yang dilakukan pihak kepolisian masih terus berlangsung hingga pukul 18.00 WIB. 

Langit sore menuju malam hari semakin gelap. Pihak kepolisian tampak menyalakan lampu di beberapa ruangan sekolah, termasuk masjid.

Selain itu, kepolisian juga menggunakan lampur sorot untuk membantu penerangan agar semakin terang.
 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved