Ledakan di Jakarta Utara
Masih Olah TKP, Keluarga Tak Bisa Ambil Barang Korban di SMAN 72 Jakarta
Keluarga korban ledakan hendak mengambil barang milik korban yang tertinggal di SMAN 72 Jakarta.
Ringkasan Berita:
- Ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta kemarin dan melukai puluhan orang
- Ledakan terjadi saat ibadah salah Jumat berlangsung di masjid sekitar sekolah
- Polisi masih melakukan olah TKP dan rencananya Polda Metro Jaya akan menggelar konferensi pers hari ini
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga korban ledakan hendak mengambil barang milik korban yang tertinggal di SMAN 72 Jakarta.
Namun aparat kepolisian belum mengizinkan pihak keluarga untuk mengambil apapun dari lokasi kejadian.
Muhammad Nur Karim yang adiknya, ZA, menjadi korban ledakan mengatakan polisi tak mengizinkan mengambil barang karena masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Saya mau ambil barang bukti dari korban ya, Kak. Karena kata polisi setempat itu masih jadi olah TKP, jadi belum boleh," ujar Karim di depan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (8/11/2025).
Karim mengatakan barang milik sang adik baru boleh diambil pada hari Senin.
"Ada tas, sama itu sih motor sih," ucapnya.
Karim mengaku mendapatkan informasi adanya ledakan dari wali kelas sang adik.
Awalnya, Karim mendapatkan informasi bahwa terjadi ledakan sound system.
"Karena saya pikir, wah ini sound system beneran. Ternyata ketika saya cek di rumah sakit, wah ini darahnya banyak banget di lantainya. Wah ini nggak mungkin sound system,"
"Nah, terus saya tanya lebih dalam pada wali kelasnya. Oh, maaf, Kak. Ini sebenarnya bukan ini, tapi ada bom gitu. Tadi ditemukan barang bukti, ada airsoft gun," tambahnya.
Kronologi Ledakan
Ledakan yang terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jumat (7/11/2025) siang.
Ledakan terjadi saat kegiatan salat Jumat tengah berlangsung.
Beberapa saksi menyebut ada orang tak dikenal yang mencurigakan masuk ke dalam masjid sebelum ledakan terjadi.
Berdasarkan keterangan Farel, siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta, suara ledakan terdengar tepat ketika khatib sedang menyampaikan ceramah.
Ledakan itu berasal dari bagian dalam masjid yang berada di area sekolah.
Sejumlah siswa mengatakan terduga pelaku seorang siswa di sekolah itu yang dikenal pendiam dan kerap korban perundungan (dibully) teman-temannya.
Jumlah Korban
Sebanyak 54 orang menjadi korban luka ledakan di SMAN 72 Jakarta .
Tak ada korban jiwa.
Dari 54 korban ledakan tersebut, 21 orang diantaranya telah diperbolehkan pulang setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih dan RS Yarsi, Jakarta Pusat.
"Dari 54 siswa, tinggal 33. 21 sudah pulang dalam kondisi Alhamdulillah sudah baik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, Jumat malam.
Sementara itu, 33 korban lainnya masih menjalani perawatan medis di dua rumah sakit tersebut.
Tim gabungan dari Puslabfor, Densus 88, Tim Penjinak Bom (Jibom) dan Gegana Polri masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga malam tadi.
Setelah olah TKP rampung dilakukan, Polda Metro Jaya akan menggelar konferensi pers pada Sabtu (8/11/2025) hari ini.
Ledakan di Jakarta Utara
| Kemensos Bakal Beri Bantuan untuk Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta |
|---|
| Hasil Olah TKP Ledakan SMAN 72 Jakarta Akan Diumumkan Hari Ini |
|---|
| Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta, Fraksi Golkar: Tragedi Kemanusiaan! Jangan Sampai Anak Trauma |
|---|
| PENAMPAKAN Paket Berisi Serbuk yang Disita dari Rumah FN Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta |
|---|
| Bocoran Sosok dan Tabiat FN Disebut-sebut Sebagai Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.