Dari Sawangan ke PIK, Layanan Transjabodetabek Kini Makin Luas Jangkauannya

TRIBUNNEWS.COM - Jakarta kembali mencatat prestasi membanggakan di kancah internasional. Menurut survei Global Time Out 2025, Jakarta menempati peringkat ke-17 dunia untuk sistem transportasi publik terbaik, sekaligus peringkat kedua di Asia Tenggara.

Pengakuan ini menjadi bukti bahwa upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam membangun sistem transportasi publik yang aman, nyaman, dan terintegrasi mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bahkan diakui dunia.

Salah satu kunci keberhasilan itu adalah meningkatnya budaya naik transportasi umum di kalangan warga. Kini, semakin banyak masyarakat yang memilih MRT, LRT, atau Transjakarta untuk berangkat ke sekolah, kampus, tempat kerja, hingga berlibur.

Dari data yang dikeluarkan BPS DKI Jakarta itu, untuk pengguna MRT mencapai 3.258.454 orang, sementara untuk LRT, telah mencapai 95.011 orang. Transjakarta masih menjadi primadona untuk pilihan transportasi umum, dengan mencatat pengguna sebanyak 29.757.421 orang. 

Tingginya minat masyarakat untuk beralih ke transportasi publik ini menjadi dorongan kuat bagi Pemprov DKI Jakarta untuk terus memperluas akses dan jangkauan moda transportasi umum lintas kota. 

Melalui perluasan jaringan Transjabodetabek, Pemprov DKI berupaya menghadirkan sistem transportasi publik yang terintegrasi, efisien, dan berkeadilan bagi seluruh warga Jabodetabek, dari wilayah utara hingga selatan.

Langkah konkret itu terlihat dari dua peresmian rute baru Transjabodetabek dalam beberapa bulan terakhir. Pada awal Juni kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, bersama Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah, meresmikan rute Lebak Bulus–Sawangan di Halte Transjakarta Lebak Bulus. Rute ini dihadirkan untuk memperlancar mobilitas warga Depok dan Jakarta Selatan yang selama ini terjebak padatnya arus lalu lintas setiap hari.

“Ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara Pemprov DKI dan Pemkot Depok dalam menghadirkan transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan,” ujar Wagub Rano.

Baca juga: Rute Baru Transjabodetabek Bekasi-Dukuh Atas Resmi Beroperasi, Ini Daftar Titik Pemberhentiannya

Sebanyak 10 armada bus disiapkan untuk melayani rute ini dengan kode bus D41, dengan waktu tempuh antara 70 hingga 150 menit tergantung kondisi lalu lintas. Pemprov juga menyiapkan fasilitas pendukung seperti revitalisasi Park and Ride Lebak Bulus, penambahan kapasitas parkir, serta sistem pembayaran nontunai yang akan terintegrasi dengan tiket MRT.

Chandra Rahmansyah menyambut baik kolaborasi ini. “Transjabodetabek dari Sawangan, yang terkenal dengan kemacetannya, sekarang bisa mencapai Jakarta hanya dalam waktu sekitar 70 menit. Ini langkah nyata dalam mengurai kemacetan,” ujarnya.

Dari Sawangan ke Lebak Bulus, Lanjut Blok M ke PIK 2

Sementara itu, pada April 2025, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turut meluncurkan rute baru Transjabodetabek PIK 2–Blok M (T31) di Halte PIK 2. Kehadiran rute ini disambut antusias oleh warga yang selama ini kesulitan menjangkau Jakarta Selatan dari kawasan Pantai Indah Kapuk.

“Menurut saya sangat membantu, terutama untuk warga apartemen dan klaster di PIK yang bekerja di area Blok M,” kata Yadi (28), warga Tangerang yang bekerja di kawasan PIK.

Hal senada disampaikan Arief Budiman (22), pekerja di Blok M yang tinggal di Apartemen Tokyo Riverside PIK 2. Ia mengaku bisa menghemat waktu dan biaya perjalanan secara signifikan.

“Biasanya saya naik taksi online sampai Rp100 ribu sekali jalan. Sekarang cukup bayar Rp3.500 dengan Transjabodetabek,” ujarnya.

Selain tarif yang terjangkau, para pengguna juga menilai kenyamanan dan keamanan armada bus semakin baik.