Taman di Bantaran Kali Jalan Daan Mogot Jakbar Disebut Tempat Prostitusi Sesama Jenis

Ringkasan Berita:

• Taman di bantaran kali dekat Perempatan Cengkareng disebut menjadi tempat prostitusi sesama jenis
• Petugas menemukan botol miras dan juga bungkus alat kontrasepsi di lokasi
• Kawasan tersebut mulai ramai pukul 22.00 WIB

TRIBUNNEWS.COM, CENGKARENG - Taman di bantaran kali dekat Perempatan Cengkareng, Jakarta Barat arah Kalideres diduga kerap dijadikan tempat praktik prostitusi sesama jenis.

Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat kemudian memangkas pohon di taman tersebut.

"Kita sudah dapat info dari warga di masjid yang di seberangnya (dijadikan lokasi mesum)," ujar Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat, Dirja Kusuma saat dikonfirmasi, Kamis (13/11/2025).

Baca juga: Polisi Bongkar Prostitusi di Malang, Mahasiswa Jadi Muncikari Rekrut Anak di Bawah Umur

Petugas memangkas pohon ceri yang banyak tumbuh di taman tersebut. 

Tujuannya, agar taman yang berada di bantaran kali bisa terlihat lebih terang dan tak lagi dijadikan lokasi mesum.

Ia menyebut, penerangan di lokasi saat malam hari memang sangat minim.

Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan pihak Sudin Bina Marga terkait hal tersebut.

"Memang penerangan kurang katanya di situ, kurang lampunya. Kita bersih ini aja sih pohon-pohonnya, ranting-ranting pohonnya supaya benar-benar kelihatan ke dalam itu. Tidak terlalu rindang gitu ya," ujar Dirja.

Ditemukan Alat Kontrasepsi

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Kamis siang, petugas menemukan botol miras dan juga bungkus alat kontrasepsi di lokasi.

Bersama dengan sampah pohon kemudian diangkut ke truk milik Sudin Tamhut Jakarta Barat.

Pedagang kaki lima di dekat lokasi, Acong mengungkapkan, aktivitas mencurigakan di taman itu biasanya mulai terlihat pada malam hari.

Baca juga: Warga Ungkap Gurita Bisnis Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak di Bogor: Tarif Nikah Rp4 Juta

“Jam 10, jam 11, jam 12 malam udah mulai tuh. Hampir tiap malam ada,” ujarnya saat ditemui, Kamis (13/11/2025).

Mesum di Tempat Gelap

Acong mengatakan, para pelaku biasanya datang dengan sepeda motor dan berhenti di area taman yang minim penerangan.

“Mereka datang naik motor. Kadang ada yang bawa mobil juga. Mereka pada ke bawah pohon-pohon gelap,” katanya.

Ia menambahkan, aktivitas tersebut bukan dilakukan oleh warga sekitar.