Alvaro Bocah Hilang Ditemukan Meninggal
Kronologi Tewasnya Alvaro: Diculik di Masjid, Jasad Disimpan 3 Hari di Garasi, Dibuang di Kali Tenjo
Kronologi tewasnya Alvaro Kiano Nugroho (6) yang dibunuh ayah tirinya, Alex Iskandar (46) karena dendam pada sang ibu yang diduga selingkuh.
Ringkasan Berita:
- Kronologi tewasnya Alvaro (6) yang dibunuh ayah tirinya, Alex Iskandar (46) karena dendam kepada sang ibu yang diduga selingkuh.
- Alvaro diculik saat berada di sebuah masjid di kawasan Pesanggrahan pada 6 Maret 2025.
- Lalu tersangka Alex membekap Alvaro hingga meninggal dunia.
- Jenazah Alvaro disimpan 3 hari di garasi rumah. Lanjut dibuang di Tenjo, Kabupaten Bogor.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap kronologi tewasnya Alvaro Kiano Nugroho (6) yang dibunuh oleh ayah tirinya, Alex Iskandar (46) karena dendam kepada sang ibu yang diduga selingkuh.
Awalnya, Alvaro diculik saat berada di sebuah masjid di kawasan Pesanggrahan pada 6 Maret 2025.
Kemudian, Alvaro pun menangis ketika dibawa oleh ayah tirinya tersebut. Hal itu lah yang membuat tersangka membekap Alvaro hingga meninggal dunia.
"Untuk hasil dari pemeriksaan kami berdasarkan keterangan dari tersangka, bahwa kejadian pada saat pembunuhan itu tanggal 6 Maret 2025 di rumah di daerah Tangerang,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
Setelah Alvaro tewas, Alex pun tidak langsung membuang jasad anaknya itu. Jasadnya disimpan di sebuah garasi rumah selama tiga hari dengan ditutupi sebuah mobil.
“Nah, setelah itu tidak langsung dibuang ke Tenjo, 3 hari ditaruh di garasi. Jadi ketutupan, ada posisi mobil, mobil warna silver, itu di belakang garasi selama 3 hari di situ. Dan itu diakui oleh tersangka. Lalu, pada tanggal 9 Maret 2025, jenazah itu dibuang menggunakan mobil ke daerah Tenjo,” kata Ardian.
Baca juga: Polisi Sebut Ayah Tiri Alvaro Tewas di Ruang Konseling Polres: Alasan BAB, Pakai Celana Panjang
Adapun pemilihan lokasi pembuangan di bantaran kali kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Barat lantaran dekat ke rumah kerabat sehingga mengetahui jika daerah tersebut sepi.
Kala itu, Alex ditemani oleh kerabatnya yang juga saksi kunci dalam kasus ini saat membuang plastik yang di dalamnya terdapat jenazah Alvaro.
Alex mengelabui kerabatnya itu dengan menyebut isi plastik tersebut merupakan bangkai anjing.
"Tapi untuk isinya dia menyatakan bahwa dia tidak tahu dan disampaikan oleh tersangka bahwa isinya bangkai anjing. Mohon maaf. Bangkai anjing, gitu. Tapi dia nggak ngecek lagi,” jelasnya.
Delapan bulan berlalu atau tepatnya pada November 2025, jasad Alvaro pun ditemukan di bantaran Kali Cilalay, Tenjo, Bogor setelah penyelidikan yang dilakukan oleh polisi.
“Berkat bantuan dan doa semua, dan dibantu oleh dengan unit K-9 dari Mabes Polri dan juga dari Polda, kita menemukan adanya kerangka manusia yang diduga korban AKN,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, keluarga sempat mencurigai sejumlah kejanggalan.
Nenek Alvaro, Sayem, mengaku Alex sempat berusaha menutupi keterlibatannya dengan membuat alibi dan ikut melakukan pencarian seolah tak tahu apa-apa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Tugimin-71-memegang-foto-cucunya-Alvaro-Kiano-Nugroho-mengenakan-seragam-pilot.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.