Laporan Ruben Onsu Terkait Dugaan Bully dan Penghinaan Putrinya Masih Dalam Penyelidikan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter kondang Ruben Onsu telah diperiksa oleh penyelidik Polda Metro Jaya atas laporannya terhadap akun @vina.run yang diduga membully dan menghina putrinya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

Menurutnya, kasus yang dilaporkan Ruben Onsu ialah pencemaran nama baik melalui media elektronik dan atau mentransmisikan dokumen atau informasi elektronik milik orang lain tanpa izin. 

"Masih dilakukan pendalaman, jadi setiap laporan yang masuk ke kami kemudian dilakukan pendalaman dalam tahap penyelidikan," ucap Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (15/8/2025).

Sejauh ini penyelidik sudah melakukan pemeriksaan pelapor kemudian beberapa saksi serta korban.

Ada beberapa dokumen dan barang-barang bukti yang diserahkan oleh pihak pelapor atau pihak korban lalu dikumpulkan oleh penyelidik.

"Pengumpulan barang bukti itu untuk dilakukan pendalaman apakah peristiwa yang dilaporkan itu ada dugaan tindak pidana atau tidak prosesnya masih seperti itu ya," tegas Ade Ary.

Diketahui, Ruben Onsu sebelumnya telah datang didampingi tim kuasa hukumnya, Minola Sebayang dengan status saksi pelapor atau saksi korban.

Usai bertemu penyelidik, Ruben Onsu mengaku menjalani pemeriksaan guna memberikan keterangan lebih lanjut, atas laporannya itu.

"Ada sekitar 10 pertanyaan seputar kejadian dugaan bully dan penghinaan Putrinya. Semua bisa dijawab Ruben," kata Minola Sebayang kuasa hukum Ruben Onsu di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2025).

Minola menyebut Ruben memberikan keterangan yang bisa membuktikan, kalau kejadian dugaan bully dan penghinaan putrinya benar adanya.

"Itu poin pentingnya bagaimana Ruben membuktikan kejadian itu benar adanya. Jadi tadi dia kasih keterangan, sekaligus bawa saksi," ucap Minola Sebayang.

Ruben memastikan dirinya juga membawa bukti untuk memperkuat laporannya di Polda Metro Jaya.

"Sekalian tadi kasih bukti yang kami bawa. Kalau bukti apanya, sudah diserahkan ke penyidik, salah satunya capture unggahan akun itu ke anak saya," jelas Ruben Onsu.

Mantan suami Sarwendah ini mengakui semenjak ia membuat laporan polisi, tidak ada itikad baik dari terlapor yakni akun @vina.run.

"Gak ada komunikasi dan kalau maafkan, saya maafkan. Tapi lanjut terus," tegas Ruben Onsu.

Padahal Ruben Onsu sudah memberikan waktu untuk akun @vina.run menunjukkan itikad baik. Tapi, hal itu tak diindahkan sehingga Ruben tetap meneruskan ke ranah hukum.

"Saya gak pakai proses gimana gimana, ikuti aja prosedurnya dengan bawa bukti kuat yang saya punya. Kalau identitas, biar polisi yang cari," ujar Ruben Onsu.

Konten TikTok @Vina Run yang Memicu Amarah Ruben Onsu

Akun TikTok bernama @vina.run membuat publik geger lewat unggahannya yang menuding T bukanlah anak kandung Ruben Onsu.

Dalam salah satu kontennya, akun tersebut menyebarkan narasi bahwa T adalah anak hasil perselingkuhan Sarwendah dengan seorang pria bernama Paulus Pinontoan Tirajoh, yang disebut-sebut sebagai artis bernama Ricky.

Pengunggah bahkan mengunggah ulang foto-foto T yang diambil dari Instagram kedua orang tuanya.

Baca juga: Ruben Onsu Bersikeras Lanjutkan Laporan Fitnah Anak, Kuasa Hukum: Ini Masalah Asal Usul yang Fatal

Konten pertama akun ini diunggah pada 27 Juli 2025, menampilkan foto T disandingkan dengan potret Paulus saat kecil.

"Foto Paulus Pinontoan Tirajoh waktu kecil mirip T anak Sarwendah," bunyi keterangan pada foto tersebut.

Tidak berhenti di situ, pada unggahan terbarunya, Rabu (30/7/2025), akun @vina.run kembali membuat narasi bahwa pemilik nama lengkap Ruben Samuel Onsu itu diselingkuhi Sarwendah karena kerap meninggalkan sang istri.

"Ruben Onsu diselingkuhi waktu mereka sudah menikah. Ruben sering ninggalin Sarwendah kata Paulus Pinontoan Tirajo," tulis Vina.run.

Ruben sendiri telah mengantongi identitas pemilik akun tersebut, yang diketahui adalah seorang wanita bernama Vina Wiryanti asal Jakarta.

Tak tinggal diam, kakak Jordi Onsu itu melaporkan akun tersebut ke Polda Metro Jaya. Melalui kuasa hukumnya, Ruben berharap pelaku segera ditangkap.

"Kami berharap bahwa perkara ini cepat ditangani, pelaku cepat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ini adalah kejahatan yang serius," ungkap Minola.

Minola juga mengungkapkan ancaman hukuman bagi pelaku penyebar fitnah tersebut.

"Ini ancamannya adalah delapan tahun penjara, jadi nggak main-main," pungkas Minola.