Kamis, 9 Oktober 2025
Majelis Perwakilan Rakyt Republik Indonesia

MPR RI dan MGMP Pekanbaru Ajak Pelajar Hidupkan Nilai Pancasila

Sekretariat Jenderal MPR RI bersama MGMP Pendidikan Pancasila Kota Pekanbaru menggelar Menyapa Sahabat Kebangsaan Senin (6/10/2025)

Editor: Content Writer
Dok. MPR RI
MPR DAN MGMP - Kegiatan Menyapa Sahabat Kebangsaan bertajuk “Hari Kesaktian Pancasila: Pancasila Sebagai Jati Diri Bangsa” digelar di Aula Sekolah Islam As Shofa, Pekanbaru, Senin (6/10/2025). Acara hasil kolaborasi MPR RI dan MGMP Pendidikan Pancasila Kota Pekanbaru ini bertujuan menanamkan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretariat Jenderal MPR RI bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Pancasila Kota Pekanbaru menggelar kegiatan Menyapa Sahabat Kebangsaan bertajuk “Hari Kesaktian Pancasila: Pancasila Sebagai Jati Diri Bangsa” di Aula Sekolah Islam As Shofa, Senin (6/10/2025).

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Pekan Pelajar Pancasila yang melibatkan siswa SMP hingga SMA/SMK, dengan tujuan memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda.

Baca juga: Pimpinan MPR Minta BRIN Investigasi Penyebab Munculnya Paparan Radioaktif Cesium-137 di Banten

Pancasila Sebagai Jati Diri Bangsa

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi MPR RI, Anies Mayangsari Muninggar, S.I.P., M.E., menegaskan pentingnya pembinaan generasi muda dalam memahami dan mengamalkan Pancasila sebagai jati diri bangsa.

“Melalui kegiatan seperti ini, siswa tidak hanya diajak menghafal, tetapi juga diarahkan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Anies mencontohkan praktik permusyawaratan dalam pengambilan keputusan di MPR RI. “Ketika memilih Ketua MPR, tidak digunakan cara voting, tetapi musyawarah mufakat. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Pancasila masih sangat relevan dalam praktik ketatanegaraan kita,” jelasnya.

Ia juga menyinggung sejarah Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) yang ditetapkan melalui TAP MPR Nomor II Tahun 1978 dengan 36 butir pengamalan, kemudian disempurnakan menjadi 45 butir melalui TAP MPR Nomor I Tahun 2003.

“Anak-anak harus hafal dulu, lalu memahami dan mengamalkannya. Guru pun harus menjadi teladan dengan menguasai butir-butir Pancasila,” tegasnya.

Dalam paparannya, Anies turut menjelaskan perubahan mekanisme pemilihan Presiden setelah amandemen UUD 1945. “Jika sebelumnya Presiden dipilih oleh MPR dan menjalankan GBHN, kini Presiden dipilih langsung oleh rakyat berdasarkan visi dan misi yang dituangkan dalam rencana pembangunan nasional,” tuturnya.

“Melalui acara ini, kita ingin berdiskusi tentang bagaimana MPR RI menjaga Pancasila sebagai identitas bangsa. Salah satu tugas MPR RI adalah mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” tambahnya.

Membumikan Nilai-Nilai Pancasila

Akademisi Universitas Riau, Dr. Sri Erunda, S.IP., M.Si., yang turut menjadi narasumber, memaparkan bahwa Pancasila adalah jati diri masyarakat Indonesia yang kesehariannya telah mencerminkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

“Pancasila adalah karya besar bangsa Indonesia, sudah selayaknya kita mengamalkan, bukan sekadar mengetahui,” ujarnya.

Menurutnya, keberagaman merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang menjadi kekayaan bangsa, namun dapat menjadi ancaman jika tidak diimbangi sikap toleransi. “Pancasila sudah mempersatukan kita selama 80 tahun, tetapi segalanya bisa hancur jika nilai-nilai Pancasila tidak diimplementasikan bersama,” tegasnya.

Baca juga: Ketua MPR Yakin Polisi Akan Usut Tuntas Kasus Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Pancasila, Cahaya Penuntun Bangsa

Mewakili Gubernur Riau yang berhalangan hadir, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Provinsi Riau, Frida, S.IP., M.Si., menegaskan bahwa Pancasila tetap menjadi penuntun hidup bangsa di tengah derasnya arus informasi dan kemajuan teknologi.

“Pancasila tidak hanya menjaga persatuan, tetapi juga membentuk karakter bangsa yang beriman, berkeadilan, dan menghargai keberagaman,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, akademisi, dan pelajar dalam memperkuat ketahanan bangsa.

“Guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai kejujuran, disiplin, kepedulian, dan cinta tanah air. Generasi muda harus tumbuh sebagai pribadi yang berkarakter Pancasila, karena dari situlah lahir masa depan bangsa yang kuat,” tambahnya.

Frida berharap forum seperti ini dapat melahirkan langkah nyata untuk memperkuat pendidikan Pancasila di sekolah-sekolah, khususnya di Pekanbaru dan Provinsi Riau.

“Kerja sama antara MPR RI, pemerintah daerah, guru, dan pelajar perlu terus berjalan agar Pancasila benar-benar menjadi cahaya penuntun di tengah perubahan zaman,” ujarnya menutup.

Salah satu peserta, Devta Parenta Periyadi, siswa kelas 12 SMA Negeri 8 Pekanbaru, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini.

“Dari pemaparan para narasumber, saya belajar bahwa Pancasila menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila juga mengatur bagaimana kita mengekspresikan pendapat dan menjalankan hak serta kebebasan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI,” ungkapnya.

Devta berkomitmen menyebarkan pengetahuan yang diperoleh kepada teman-temannya melalui diskusi, kerja kelompok, maupun percakapan sehari-hari. Ia berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan agar generasi muda semakin memahami pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup berbangsa.

Kolaborasi untuk Generasi Berkarakter

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Pendidikan As Shofa Kota Pekanbaru, Nur Azizah, ST., S.Pd.I.; Ketua Pelaksana Seminar, Solihin, S.Pd., M.Pd.; Kepala Bidang SMP Kota Pekanbaru, Dr. Irfan Maidelis, S.Pd., M.M.; Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Masykur Tarmizi, S.IP., M.Si.; serta perwakilan MGMP Pendidikan Pancasila dari tingkat SMP, SMA, dan SMK, baik negeri maupun swasta, dan sejumlah kepala sekolah di Pekanbaru.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, MPR RI bersama pemerintah daerah dan para pendidik berharap nilai-nilai Pancasila semakin membumi di kalangan generasi muda.

Melalui pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, berintegritas, dan mampu menjaga persatuan bangsa di tengah tantangan zaman.(*)

Baca juga: Tantangan ke Depan Tak Ringan, Pimpinan MPR Bicara Pentingnya Perkuat Wawasan Kebangsaan

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved