Lirik Lagu
Terjemahan Lirik Lagu Tak Tunggu Balimu - Silvy Kumalasari ft Sadewok: Opo Wis Tega Sliramu?
Simak lirik lagu dan terjemahan Tak Tunggu Balimu yang dinyanyikan oleh Silvy Kumalasari ft Sadewok ungkap kisah pilu tentang cinta yang tak kembali.
TRIBUNNEWS.COM - Lagu “Tak Tunggu Balimu” yang dinyanyikan oleh Silvy Kumalasari feat Sadewok sukses mencuri perhatian publik sejak dirilis pada 9 September 2025, lalu.
Dengan lirik yang penuh makna dan nuansa musik bernada galau namun mudah diingat, lagu ini dengan cepat menyebar di berbagai platform digital dan media sosial.
Tak sedikit warganet yang merasa relate dengan kisah patah hati yang disampaikan lewat lagu tersebut, membuatnya viral di TikTok dan menduduki tangga trending di YouTube hanya dalam hitungan hari setelah perilisan.
Video musiknya sudah ditonton lebih dari 1,6 juta kali.
Silvy Kumalasari adalah penyanyi asal Tulungagung, Jawa Timur, yang dikenal sebagai sinden sekaligus penyanyi modern. Ia kerap viral di media sosial berkat suara merdu dan pesonanya yang khas.
Sementara itu, Sadewok merupakan musisi muda yang aktif berkarya di berbagai platform digital seperti Spotify dan SoundCloud. Ia dikenal lewat lagu-lagu berbahasa Jawa dengan nuansa kental budaya lokal yang dikemas secara modern.
Lagu “Tak Tunggu Balimu” sejatinya adalah lagu lama ciptaan Supali, yang kemudian sering dibawakan ulang oleh berbagai penyanyi.
Versi Silvy Kumalasari feat Sadewok mengusung interpretasi baru, tetapi makna lagu tetap mempertahankan inti aslinya: kisah seseorang yang terluka karena harus merelakan cinta.
Secara garis besar, lagu ini bercerita tentang dua insan yang harus berpisah meski hati masih saling mencinta. Sang penyanyi mengekspresikan perasaan sakit, harapan agar pasangannya jujur, dan usaha untuk ikhlas menerima bila cinta itu tak bisa dipertahankan lagi.
Baca juga: Terjemahan Lirik Lagu Disciples - Tame Impala: Cause I Was Still Unsure, It’s Something I’m Used To
Lirik Lagu Tak Tunggu Balimu
Opo wis tega sliramu
Misahke rasa tresnaku?
Opo penggodhaning tresno
Aku kudu sabar nerimo?
Serahkan saja pada yang di atas sana
Nangiso sedina ping pitu
Yen kuwi keputusanmu
Aku ora bakal nggandholi
Lungamu ninggalke aku
Aku wis lilo yen sliramu lungo
Senajan dhadha ngempet ing loro
Aku ra kuasa menging sliramu
Sing tak jaluk, jujur atimu
Muga sliramu ra cidra
Senajan adoh ning kono
Sliramu tansah gumanthil
Ana ing mripat lan dodo
Budalo, tak tunggu balimu
Maafkanlah, wahai sayangku
Terpaksa meninggalkanmu
Aku tak membenci dirimu
Dan melepaskan cintamu
Kau tahu diriku, ku tahu dirimu
Kita sudah tak sendiri lagi
Kuharap dirimu mengerti diriku
Tak mungkin kita terus begini
Anggap saja semua itu
Sebagai mimpi tidurmu
Lupakanlah masa lalu
Dari semua kenanganmu
Yang lalu, biarlah berlalu
Opo wis tega sliramu
Misahke rasa tresnaku?
Opo penggodhaning tresno
Aku kudu sabar nerimo?
Serahkan saja pada yang di atas sana
Maafkanlah, wahai sayangku
Terpaksa meninggalkanmu
Aku tak membenci dirimu
Dan melepaskan cintamu
Kau tahu diriku, ku tahu dirimu
Kita sudah tak sendiri lagi
Kuharap dirimu mengerti diriku
Tak mungkin kita terus begini
Anggap saja semua itu
Sebagai mimpi tidurmu
Lupakanlah masa lalu
Dari semua kenanganmu
Yang lalu, biarlah berlalu
Apa wis tego sliramu
Misahke roso tresnaku?
Opo penggodhaning tresno
Aku kudu sabar nerimo?
Serahkan saja pada yang di atas sana
Terjemahan Indonesia:
Apakah kau tega, kasihku
Memisahkan rasa cintaku?
Apakah godaan cinta ini
Harus kutrima dengan sabar?
Pasrahkan saja pada yang di atas sana
Menangislah sehari tujuh kali
Jika itu putusan hatimu
Aku takkan halangi langkahmu
Pergi meninggalkan diriku
Telah kurelakan bila kau pergi
Walau dada menahan derita
Aku tak kuasa menahanmu
Yang kupinta, jujurlah hatimu
Semoga kau tak ingkar janji
Walau jauh di sana nanti
Dirimu tetaplah membekas
Di mata dan di dada ini
Pergilah, ku tunggu kau kembali
Maafkanlah, wahai sayangku
Terpaksa meninggalkanmu
Aku tak membenci dirimu
Dan melepaskan cintamu
Kau tahu diriku, ku tahu dirimu
Kini kita tak lagi sendiri
Kuharap kau mengerti diriku
Tak mungkin kita terus begini
Anggap saja semua itu
Hanyalah mimpi di tidurmu
Lupakanlah masa lalu
Dari semua kenanganmu
Yang lalu, biarlah berlalu
Apakah kau tega, kasihku
Memisahkan rasa cintaku?
Apakah godaan cinta ini
Harus kutrima dengan sabar?
Pasrahkan saja pada yang di atas sana
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.