Tragedi Priok Berdarah
Tengkorak Kepala Bergeser, Anggota Satpol PP Sering Mengeluh Pusing
Pascaoperasi akibat kepala bagian belakangnya bergeser, Urip Wid
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascaoperasi akibat kepala bagian belakangnya bergeser, Urip Widodo, 31, salah seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), yang menjadi korban kerusuhan Koja, Tanjung Priok, masih sering mengeluh pusing. Padahal, Kamis kemarin dia baru saja menjalani operasi di RSUD Tarakan, Jl Kyai Caringin, Jakarta Pusat.
Ibu korban yang ditemui Tribunnews.com di ruang cempaka 2 di lantai 7, RSUD, Jumat (24/4/2010), menceritakan, Widodo yang sebelumnya tidak sadarkan diri selama berhari-hari tersebut akhirnya bisa mengenali anggota keluarga yang menjenguknya. Hanya saja, lelaki yang baru satu tahun menikah itu masih sering mengeluh pusing disekitar kepalanya.
"Kondisi keseluruhan sudah membaik. Sudah bisa mengenali keluarga dan teman-temannya. Hanya saja masih sering mengaku pusing. Mungkin karena baru dioperasi," ujar ibu kandung Widodo yang enggan menyebutkan namanya
Ia juga menceritakan, sebelumnya tengkorak bagian belakang kepala Widodo sempat bergeser akibat dihantam benda tumpul berkali-kali. Dalam bentrokan tersebut, Anggota Satpol PP yang sudah lima tahun mengabdi itu juga mengalami luka sabetan di pelipis kirinya.
Tak hanya itu, punggung dan bahu Widodo juga memar akibat dihajar massa dengan benda-benda keras. "Saya tidak habis pikir, mereka seperti bukan berhadapan dengan manusia. Tega banget mukul seperti mau membunuh binatang," ujar perempuan itu polos.
Urip Widodo, adalah satu diantara sekian banyak korban kerusuhan yang terjadi di Makam Mbah Priok, Koja, Tanjung Priok, Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, berbagai pihak termasuk Tim Investigasi PMI yang ditunjuk Pemprov DKI masih terus mengusut tuntas kebenaran fakta terkait tragedi yang menelan tiga nyawa tersebut.