Pengumuman UN
Kelulusan UN Makassar Capai 90 Persen
Hasil ujian nasional (UN) 2010 tingkat sekolah menengah atas (SMK)/sederajat untuk wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) akan diumumkan, Senin (25/4/2010) hari ini. Tingkat kelulusan UN SMA di Makassar tahun ini mencapai 90,18 persen.
Editor:
Iwan Apriansyah
Parewe menjelaskan penetapan kelulusan terakhir ditentukan melalui rapat dewan guru di satuan tingkat pendidikan dengan memperhatikan tiga komponen penilaian utama.
Yakni penilaian hasil UN yang dilansir hari ini maupun pasca ujian ulangan, penilaian prestasi anak di sekolah, dan komponen sikap, perilaku, moral, anak didik selama menempuh pendidikan di sekolah.
Data Dinas Diknas Sulsel menyebutkan kabupaten/ kota yang terbanyak siswanya harus mengikuti ujian ulangan untuk jurusan IPS yakni Kota Makassar dengan 652 siswa.
Disusul Kabupaten Bulukumba dengan 568 siswa, Maros 451 siswa, Sinjai 364 siswa, serta Gowa 302 siswa. Sedangkan untuk kabupaten terbaik dengan tingkat ketidaklulusan UN jurusan IPS terendah yakni Toraja Utara 43 siswa, Wajo 85 peserta, serta Soppeng 82 siswa.
"Bukan berarti presentase tingkat kepesertaan untuk ujian ulangan tinggi karena jumlah peserta UN-nya juga besar. Makassar, misalnya, menjadi daerah dengan jumlah peserta UN terbanyak di Sulsel. Bisa jadi daerah lain jumlah pesertanya juga lebih kecil," tambah Parewe.
Untuk jurusan IPA, Makassar juga menjadi daerah dengan tingkat pengulangan tertinggi dengan 724 peserta. Disusul Maros dengan 237 peserta, Gowa 217 orang, dan Bone Bone 187 peserta. Sedangkan Luwu Utara hanya tujuh siswa dan Luwu Timur sembilan siswa yang harus mengulang.
Sedangkan dari 279 siswa jurusan bahasa yang dinyatakan tidak lulus UN utama terbanyak berada di Takalar dengan 49 siswa, disusul Maros 40 siswa dan Sidrap 39 peserta.
Dinas Diknas Sulsel juga mengimbau orangtua peserta didik untuk tidak panik jika tidak lulus dalam UN utama. "Kami berharap tidak usah panik. Persiapkan diri dengan baik sebelum ujian ulangan. Betul-betul kembali mempersiapkan diri dengan baik. Misalnya dengan menjawab soal-soal maupun belajar materi pengulangan," tambah Parewe.
Selaku Panitia UN Tingkat Provinsi, pihaknya memberi target kelulusan tahun 2010 bisa mencapai 97 persen dari tahun kemarin 93 persen. Karena siswa tetap diberi kesempatan besar dengan adanya UN ulangan.
Mereka yang tidak lulus UN utama maupun ulangan karena tidak mencapai nilai rata-rata kelulusan masih memiliki alternatif terakhir untuk mendapatkan ijazah kelulusan.
Melalui jalur pendidikan nonformal atau jalur pendidikan luar sekolah dengan mengikuti ujian kesetaraan Paket C. Bagi mereka yang akan mengikuti ujian paket C harus melalui proses pindah jalur pendidikan.
"Tidak bisa serta merta ikut saja. Harus mengikuti peraturan yang berlaku pada jalur pendidikan non formal dengan mendaftar pada salah satu lembaga Paket C seperti lembaga kursus, PKBM, maupun kelompok belajar masyarakat," jelasnya.
Mereka kemudian didaftar melalui daftar nominasi untuk mengikuti ujian kesetaraan Paket C.
Menurutnya, ijazah paket C setara dengan SMA maupun MA yang diatur melalui keputusan presiden (Keppres) dan Peraturan Menteri (Permen) mengenai keabsahannya. Legalitas ijazah paket disetarakan dan bisa dipergunakan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Bisa dipergunakan untuk berbagai kepentingan lainnya yang memerlukan ijazah. Mendaftar pegawai negeri sipil (PNS), TNI-Polri, menjadi calon bupati, sampai Anggota DPR, sama dengan ijazah kelulusan UN. "Jangan sampai ada yang meremehkan ijazah Paket C karena legilatisnya sama. Ini yang ingin kami luruskan persepsi tersebut jangan sampai ada," lanjutnya.