Penahanan Susno
Susno Tetap Umbar Tawa di Penjara
Sejak ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus PT Salmah Arowana Lestari, mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji tidak lagi tidur di sofa dalam ruangan milik seorang wakil direktur di lantai 4, Bareskrim, Mabes Polri.

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sejak ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus PT Salmah Arowana Lestari, mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji tidak lagi tidur di sofa dalam ruangan milik seorang wakil direktur di lantai 4, Bareskrim, Mabes Polri.
Sejak diperiksa sebagai saksi PT Salmah Arowana Lestari, Senin (10/5/2010), dan akhirnya resmi tersangka, mulai Selasa (11/5/2010) Susno langsung ditahan dan penahanannya dipindahkan ke rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Di balik sel barunya tersebut, dengan temaram lampu, jenderal bintang
tiga itu tetap tegar. Ia bahkan tetap terlihat tersenyum dan mengumbar canda seperti biasanya ketika menerima kedatangan istri dan dua putri tercintanya, Indira Tantri Maharani
dan Diliana Ermanintias usai salat Magrib semalam.
"Di ruangannya (sel), papa masih bercanda," ujar putri bungsunya. Bahkan, sambung Diliana, ayahnya yang kelahiran Pagar Alam, Sumatera Selatan, tersebut sempat melontarkan canda di tengah kumpul keluarga. "Tadi papa bilang, boleh enggak ditemenin sama mama? Tapi keburu diplototin sama Provost yang menjaga depan sel papa," katanya menceritakan sedikit
kondisi di dalam sel.
Sementara putri sulungnya, Indira menambahkan, lantaran ada kabar ayahnya
akan dipindahkan ke Mako Brimob, acara makan malamnya yang dipersiapkan
keluarga dari rumah harus tertunda, tidak lagi di Bareskrim, dan terpaksa
makan di sel barunya di blok B4.
"Kita hanya makan bareng. Soalnya tadi bapak belum makan. Ada kabar dipindah, pas mau makan di sana (Bareskrim) enggak jadi makannya," ujar Indira.
Meski ayahnya semakin dijauhkan jarak dengan dipindahkan ke Kelapa Dua, baik
Indira dan Diliana tidak menunjukkan rasa sedih sekalipun. Sementara ibunya
memberikan pernyataan kepada wartawan di depan gerbang utama Mako Brimob,
dan kedua putrinya sesekali menatap dari jarak jauh tempat ayahnya ditahan. Indira mengaku saat ini dirinya belum merasa ditinggalkan ayahnya. Tapi belum tahu nanti ke depannya.
"Sekarang mungkin kita belum merasakan papa jauh. Tapi kalau nanti papa
sudah enggak ada di tengah kita, saya dan keluarga kalau ada masalah dengan
polisi pastinya harus punya kenalan polisi juga. Belum lagi menyewa
pengacara pastinya mahal. Tapi apa yang terjadi kepada papa kami keluarga
ikhlaskan segalanya dan hanya bisa berserah kepada Allah," sambung ibu dari
Almer tersebut.
Kepada keduanya, mantan Wakil Ketua PPATK (Pusat Pelaporan Analisis dan
Transaksi Keuangan) tersebut tidak meminta yang aneh-aneh terhadap keduanya,
tidak juga kepikiran ingin dibawakan cucunya nanti kalau menjenguk.
"Papa bilang, kamu dan keluarga jangan malu dengan papa ada di sini. Papa
melakukan ini demi masa depan anak cucu, dan masyarakat Indonesia," ujar
Susno seperti ditirukan Indira.