Selasa, 2 September 2025

Penggerebekan Teroris

Densus Tembak Mati Teroris karena Trauma

Detasemen Khusus (Densus) Polri trauma. Mereka tak mau kembali kehilangan anggotanya dalam tugas operasi di lapangan. Atas alasan itulah, Densus menembak mati kelima teroris di Cikampek dan Cawang.

Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) Polri trauma. Mereka tak mau kembali kehilangan anggotanya dalam tugas operasi di lapangan. Atas alasan itulah, Densus menembak mati kelima teroris di Cikampek dan Cawang.

"Polri dalam hal ini Densus, tidak mau ambil resiko lagi. Karena di Aceh Besar, anggota Polri, khususnya Densus ada yang gugur," ujar Wakadiv Humas Polri, Brigjen Pol Zainuri Lubis, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/5/2010).

Polri mengaku sangat menyayangkan sikap dan langkah penembakan itu harus dilakukan. Dikatakannya, Polri tak akan mengambil sikap menembak mati teroris jika mereka mau menyerahkan diri dan tidak melawan saat hendak ditangkap.

"Disayangkan ketika mau ditangkap mereka melakukan perlawanan. Jadi kalau mereka ambil perlawanan, tindakan kepolisian akan kami ambil. Kan ada standar operasi yang membenarkan kami melakukan itu. Kalau mereka menyerah, tidak melakukan perlawanan, kami pun tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia. Seperti tiga orang di Bekasi yang tidak lakukan perlawanan," tuturnya.

Saat ditanya apa bentuk perlawanan yang dilakukan para teroris di dua lokasi itu, Zainuri tegas mengatakan mereka menolak dan berontak saat hendak ditangkap.

"Apa lagi mereka punya senjata, kita tidak mau ambil resiko dimana di Aceh kita ada korban. Jadi ketika ada informasi perlawanan, kita ambil tindakan dan berdasarkan hukum kita ambil tindakan," ujarnya.

Terkait peristiwa di Cawang dan Cikampek, Polri kembali mengingatkan dan menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memberikan informasi maksimal pada petugas Polri jika menemukan orang-orang yang mencurigakan.

"Karena dari awal semua menyewa dirumah kontrakan. Agak mencurigakan, tidak jelas apa pekerjaannya. Dimohon warga partisipasi melakukan kontrol, apalagi kan ada ketentuan apabila ada orang 1x24/jam harus lapor ke RT," tukasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan