Penahanan Susno
Susno Takut Diracun Seperti Almarhum Munir
Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji yang kini mendekam di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok berhati-hati dalam mengkonsumi makanan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji yang kini mendekam di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Susno takut ia bernasif seperti almarhum Munir, aktifis HAM, yang tewas diracun karena gencar mengungkap buruknya penegakkan hak asasi manusia (HAM) di tanah air.
Kekhawatiran di-Munir-kan mencuat setelah dirinya ditangkap Propam Mabes Polri saat hendak terbang ke Singapura untuk berobat mata pada 12 April 2010. Saat itu, hampir lima jam lamanya Susno diperiksa. Namun selama itu pula, Susno menolak minum setetes air pun yang disediakan petugas Propam Mabes Polri yang nota bene anakbuahnya.
Kekhawatiran tersebut kini semakin menjadi-jadi. Terlebih lagi, sejak 11 Mei 2010 lalu, Susno menjadi penghuni sel B-4 Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Kini ia terpisah dari keluarga, kerabat, pengacara maupun petugas medis Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) yang mengkhawatirkan keselamatan Susno.
Jenderal bintang tiga itu tak lagi leluasa mengkonsumsi makanan dan minuman. Jam besuk keluarga pun juga dibatasi. Sehingga, Susno tak lagi bebas memakan makanan yang ia anggap steril.
Keluarga besar Susno pun pun mengikuti saran Mer-C supaya menjaga konsumsi makanan dan minuman Susno. Salah satu cara untuk mencegah hal buruk tersebut, Susno memilih puasa Senin dan Kamis.
Untuk tetap menjaga asupan buat Susno, pihak keluarganya pun akhirnya memilih membawakan makanan-minuman dari rumah. Ransum makanan selalu dibawa saat keluarga membesuk.
Hal itu diakui puteri sulungnya, Indira Tantri Maharani kepada Persda Network melalui pesan pendek. "Sekarang kita pakai solusinya mas," tulis Indira, Sabtu (15/5/2010).
Ibu dari Almer ini menuturkan bahwa keluarga kerap membawakan banyak makanan untuk persediaan beberapa hari Susno di dalam tahanan. Apalagi, keluarga pernah memiliki pengalaman buruk ketika baru beberapa hari ditahan, Susno tidak sempat sahur lantaran keluarga dilarang membawa makanan Susno. "Setiap datang kita langsung bawa makanan buat bapak untuk beberapa hari ke depan," lanjutnya.
Jadi Susno layaknya santri yang tiap bulan mendapat paket makanan? Indira hanya tertawa dalam pesannya yang dikirim ke Persda Network. "He, he, he... Sama kayak begitu deh. Jadi bapak dapat ransum buat persediaan," ulasnya. Ia berdoa agar ayahnya selalu mendapat lindungan dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sementara itu, senior Susno Brigjen (Purn) Marsudi Hanafi mengatakan, tindakan antisipasif seperti itu perlu dilakukan. "Tindakan protektif itu sudah kita antisipasi. Kan keluarga sudah mengurusi makan dan minum untuk dia (Susno)," ujar Marsudi yang juga mantan Ketua Tim Pencara Fakta (TPF) Munir.