Penahanan Susno
Susno Curhat Kepada Amien Rais Lewat Surat
Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji menyurati mantan Ketua Majelis Permusyarakatan Rakyat (MPR) Amien Rais. Surat bertuliskan tangan Susno itu, dikatakan Amien Rais, diterimanya tiga hari lalu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji menyurati mantan Ketua Majelis Permusyarakatan Rakyat (MPR) Amien Rais. Surat bertuliskan tangan Susno itu, dikatakan Amien Rais, diterimanya tiga hari lalu.
"Ini surat dibuat dari balik jeruji. Karena itu, saya bersedia menemui istri Pak Susno," ujar Amien Rais, di kediamannya, perumahan taman Gandaria blok C nomor 1, Jakarta, Sabtu (12/6/2010).
Surat satu lembar beramplopkan putih itu sempat ditunjukkan Amien kepada media. Namun, Amien tak membacakan surat itu.
Dalam pertemuan itu sendiri, dikatakan Amien pihak Susno, yaitu Herawati (istri), Indira Tantri Maharani, dan Avian Tumengkol (juru bicara Susno) sangat yakin bahwa kasus yang dituduhkan kepada Susno merupakan rekayasa dan rekapaksa hukum.
Oleh karenanya, Amien mengatakan keluarga meminta agar aparat segera menghentikan rekayasa kasus ini. "Keluarga bilang ke saya memang memohon kepada aparat atau lembaga penegak hukum supaya kalau begitu segera menghentikan rekayasa dan penzoliman kepada pak Susno Duadji," katanya.
Selanjutnya, keluarga juga meminta kepada LPSK untuk bisa melindungi Susno seutuhnya dan berharap Susno dipindah ke safe house yang lebih aman. "Tidak seperti sekarang ini (di Mako Brimob)," tuturnya.
Dalam pembicaraan selama kurang lebih setengah jam itu, keluarga, dikatakan Amien berpendapat bahwa citra penegakan hukum di Indonesia sudah morat-marit. Hal itu dapat dilihat dari kasus yang menimpa Susno.
"Saya juga ikut berpendapat yang sama. Sehingga saya khawatir nanti rakyat itu kalau mau menyelesaikan hukum untuk mencari keadilan itu kemudian nanti kehilangan pegangan, kehilangan kepercayaan. Itu agak berbahaya kalau masyarakat tidak lagi percaya kepada penegak hukumnya," jelas Amien.
Keluarga secara khusus juga menyampaikan kepada Amien untuk pemerintah tidak melakukan intervensi secara politik. "Apalagi ikut-ikutan melakukan politisasi, kriminalisasi dan demonisasi terhadap Pak Susno," tuturnya.
Sementara itu, Avian Tumengkol, juru bicara keluarga Susno mengatakan kedatangan silahtuhrahmi mereka terhadap Amien lebih merupakan karena Amien dinilai sebagai sosok negarawan dan tokoh yang reformis, yang punya nilai-nilai perjuangan yang sama dengan Susno.
"Sehingga pak Susno merasa perlu adanya silahtuhrahmi keluarga. Merasa perlu memintakan nasihat dan petunjuk dari Profesor (Amien). Karena kenapa? Karena pak Susno merasa bahwa hukum sudah tidak berlaku lagi dan keluarga juga merasa pak Susno secara pribadi sudah dizolimi," ujarnya.