Warga Ahmadiyah Diserang
Warga Ahmadiyah Bercerita Kronologi Pembakaran Masjidnya
Mubariq, penduduk setempat mengaku, insiden pembakaran rumah warga Ahmadiyah dimulai seusai Shalat Maghrib.
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Berdasarkan keterangan Mubariq, warga Desa Ciampea Udik, Kabupaten Bogor, awal mula kejadian insiden pembakaran rumah warga Ahmadiyah dimulai seusai Shalat Maghrib. Saat itu Mubariq mengaku mendapat kabar ada seorang penduduk yang ditusuk.
"Selepas Maghrib saya baru dapat informasinya ada anak lari-lari mengaku habis ditusuk, tapi saya masih diam-diam saja, karena saya anggap tidak benar" ujar Mubariq saat ditemui tribunnews.com di lokasi kejadian, Sabtu (2/10/2010) dinihari.
Baru setelah para jamaah Ahmadiyah selesai melakukan shalat berjamaah di Masjid At-Taufiq yang akhirnya dibakar massa, barulah Mubariq melihat sekelompok pemuda berkerumun.
"Setelah Isya, orang pada datang, waktu itu, 25 orang remaja melempari masjid dengan batu tapi belum ada pembakaran. Saya dengarnya ada yang ditusuk tapi itu benar apa tidak saya tidak tahu," jelasnya.
Lebih jauh, salah satu jamaah Ahmadiyah tersebut menjelaskan kala itu seluruh Jamaah Ahmadiyah berada di rumah masing-masing dan tidak ada satupun keluar kecuali mereka yang sedang menjalankan ibadah Shalat Isya.
Tak lama kemudian, lanjut Mubariq, massa semakin bertambah banyak dan berjumlah kira-kira 250 orang. Tidak hanya itu, massa mulai beringas dengan melakukan pembakaran-pembakaran rumah, mobil dan motor serta pengrusakan hampir seluruh kediaman penganut Ahmadiyah yang berjumlah puluhan.
"Mereka juga berteriak, Ahmadiyah setan, sembari meneriakkan kalimat takbir dan teriak hancurkan-hancurkan," jelas Mubariq, penganut Ahmadiyah. Kejadian tersebut berlangsung kira-kira 45 menit atau satu jam. Polisi, menurut penuturan Mubariq juga sempat tertahan masuk ke lokasi sehingga proses pengamanan sempat terganggu.
Para warga yang rumahnya dibakar langsung dievakuasi saat itu,"Tapi tidak jauh-jauh evakuasinya, di sekitar sini saja," jelasnya.
Akhirnya, polisi dibantu dengan Brimob dan TNI berhasil menggiring massa untuk keluar dan mendinginkan suasana setelah berhasil merangsek halauan massa yang sudah berkumpul sebelumnya. "Kerusuhan bisa diredam, setelah polisi menggiring massa," papar dia.
Sampai berita ini diturunkan, suasana sudah kondusif. Para warga Ahmadiyah juga terlihat duduk santai di kediamannya dan ada beberapa yang masih berpatroli bersama polisi. (*)