Kamis, 28 Agustus 2025

Susu Berbakteri

IPB Belum Bisa Beberkan Merk Susu Formula

Institut Pertanian Bogor (IPB) mengaku belum menerima salinan putusan Mahkamah Agung No 2975 K/Pdt/2009 tertanggal 26 April 2010.

Penulis: M. Ismunadi
Editor: Kisdiantoro
zoom-inlihat foto IPB Belum Bisa Beberkan Merk Susu Formula
Ist
Susu formula
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Ismunadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institut Pertanian Bogor (IPB) mengaku belum menerima salinan putusan Mahkamah Agung No 2975 K/Pdt/2009 tertanggal 26 April 2010. Putusan tersebut terkait gugatan atas penelitian yang dilakukan IPB tentang bakteri yang terkandung dalam susu formula.

Demikian disampaikan Dedi Muhammad Tauhid, Kepala Kantor Hukum dan Organisasi IPB, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (10/2/2011). Karenanya, Dedi mengaku IPB belum bisa memberikan keterangan sesuai amar putusan tersebut.

"Kita nanti akan meminta salinan putusan itu dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan akan kita kaji terlebih dahulu," ungkap Dedi.

Sedikit tentang amar putusan MA nomor 2975 K/Pdt/2009 tertanggal 26 April 2010, IPB diperintahkan untuk mengumumkan merk susu yang digunakannya dalam penelitian berjudul Potensi Kejadian Meningitis Pada Mencit Neonatus Akibat Infeksi Enterobacter Sakazakii yang Diisolasi dari Makanan Bayi dan Susu Formula. Penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu April-Juni 2006 itu dipublikan melalui website IPB pada 17 Februari 2008.

Dedi mengatakan penelitian dilakukan tidak dengan menempatkan makanan bayi dan susu formula sebagai objek utama. Kala itu, katanya, peneliti IPB ingin mengetahui lebih jauh tentang bakteri Enterobacter Sakazakii yang kebetulan terdapat pada kedua objek tersebut.

"Dengan tujuan penelitian yang demikian, kita tidak perlu meminta ijin dari produsen. Dan itu sesuai dengan etika penelitian," ujarnya.

Lebih lanjut, Dedi juga membantah dugaan pendanaan pihak asing dalam penelitian tersebut. Menurutnya dana penelitian diperoleh dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.

"Jadi tidak ada dana dari Jerman atau pihak mana pun," tegas Dedi.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan