Sabtu, 11 Oktober 2025

Bentrok Cikeusik

Jangan Salahkan Polisi di Rusuh Cikeusik dan Temanggung

Budayawan, Mohammad Sobary meminta jangan menyalahkan aparat kepolisian dalam dua kerusuhan berlatar belakang agama

Editor: Kisdiantoro
zoom-inlihat foto Jangan Salahkan Polisi di Rusuh Cikeusik dan Temanggung
TRIBUN JOGJA_ADROZEN AHMAD
Situasi setelah clash di temanggung
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budayawan, Mohammad Sobary meminta jangan menyalahkan aparat kepolisian dalam dua kerusuhan berlatar belakang agama yang terjadi di Banten dan Temanggung. Kunci persoalan tersebut ada di level kebijakan terutama soal keagamaan.

"Kuncinya terletak di kedewasaan perumus kebijakan keagamaan, jangan salahkan polisi, kalau kebijakan itu adil, mungkin polisi boleh tidur di rumah, mengurus perkara penting lainnya, perkara timbul karena sampah-sampah kebijakan," ujar Sobary saat acara diskusi DPD bertajuk "Kasus Cikeusik, Harga Mahal Sebuah Keberagamaan di gedung DPD, Jakarta, Jumat (11/2/2011).

Menurut Sobary, para perumus kebijakan tentu tidak dewasa di tingkat atas.

"Kita cek juga apa kebebasan beragama masih ada di konstitusi dari sana lah kita pijak, konsekuensinya aparat negara bukan aparat kepolisian," jelas Sobary.

Meski begitu lanjut Sobary, bukan berarti pihak kepolisian tidak bisa dikritik, polisi tetap harus diberi saran dan kritik agar kinerjanya lebih baik.

"Tentu saja polisi bisa dikritik, terutama kalau lamban," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved