Selasa, 28 Oktober 2025

Gedung Baru DPR

Empat Alasan SBY Perlu Copot Marzuki Alie

Dua LSM antikorupsi yakni Malang Corruption Watch (MCW) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Presiden SBY mencopot Marzuki

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Empat Alasan SBY Perlu Copot Marzuki Alie
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Marzuki Alie, Ketua DPR RI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua LSM antikorupsi yakni Malang Corruption Watch (MCW) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Presiden SBY mencopot Marzuki Alie sebagai Ketua DPR RI.

Alasan ICW dan MCW yakni Marzuki Alie mengabaikan sinyalemen yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang penghematan anggaran negara.Khususnya dalam rencana pembangunan gedung baru DPR.

"Demi menjaga nama baik Partai Demokrat dimata publik, maka SBY sebagai dewan pembina sebaiknya mencopot (recall) kader Demokrat, Marzuki Alie sebagai Ketua DPR," tulis kedua LSM dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Sabtu, (9/4/2011).

Berikut 4  alasan untuk mencopot Marzuki Alie:
1.Tindakan Marzuki Alie tetap melanjutkan pembangunan gedung DPR senilai Rp 1,138 triliun telah mengabaikan sinyalemen yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang penghematan anggaran negara.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan penundaan hingga pembatalan pembangunan gedung baru di lingkungan pemerintah ataupun lembaga nonpemerintah jika memang sangat tidak diperlukan. Kondisi ini dapat dibaca publik sebagai tidak solidnya atau ketidakharmonisan di tubuh Partai Demokrat.

2.Marzuki Alie sudah berulang kali membuat pernyataan yang melukai perasaan rakyat, Terakhir pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie: "Rakyat biasa jangan diajak membahas pembangunan gedung baru, hanya orang-orang elite, orang-orang pintar yang bisa diajak membicarakan masalah itu".

3.Marzuki Alie juga dinilai tidak cakap, bertindak otoriter dan diskrimintatif  dalam memimpin dewan. Marzuki bahkan dituding seringkali tidak berkoordinasi dengan unsur pimpinan dewan lainnya menyangkut suatu sikap atau tindakan yang mengatasnamakan DPR secara kelembagaan. Tindakan Marzuki tersebut pernah dilaporkan ke Badan Kehormatan DPR, oleh Koalisi LSM pada 11 Maret 2010 lalu.

4.Tindakan Marzuki dalam kasus pembangunan gedung DPR dinilai telah keluar dari kebijakan resmi Partai Demokrat yang menyatakan sebagai partai pendukung kinerja pemerintah dan menjadikan Tahun 2011-2013 sebagai tahun bekerja untuk rakyat, bukan tahun berpolitik. Dalam kasus pembangunan gedung DPR, muncul pertanyaan Marzuki Alie Bekerja untuk rakyat, diri sendiri, elit politik atau kontraktor?

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved