Minggu, 21 September 2025

Bom Bunuh Diri Cirebon

Pramono: Banyak Orang Seperti Syarif Bebas Berkeliaran

Sosok seperti Mohammad Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikro Polres Cirebon diprediksi masih akan

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Pramono: Banyak Orang Seperti Syarif Bebas Berkeliaran
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Bahrul Alam dan Kapusdokes RS Polri Kramat Jati Polri Brigjen Pol Musaddeq Ishaq saat mengumumkan ciri pelaku bom bunuh diri di Cirebon.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok seperti Mohammad Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikro Polres Cirebon diprediksi masih akan muncul lagi di masa mendatang. Hal tersebut dinilai akan sangat membahayakan.

"Saya melihat dari gambar-gambar yang ada, bukan hanya Syarif. Ada beberapa orang yang memiliki pemikiran seperti itu dan ini membahayakan bagi kehidupan kita sehingga harus ada tindakan preventif. Tindakan seperti radikalisme itu tidak boleh," ujar Wakil Ketua DPR, Pramono Anung saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Senin (18/4/2011).

Pramono melihat, rangkaian bom Cirebon tidak terlepas dari proses radikalisasi yang terjadi pada seseorang ketika Mohammad Syarif menjadi pelaku ketika datang ke Jakarta di sidang Baasyir.

"Itu memperlihatkan aparat sudah melakukan tindakan. Harusnya polisi pro-aktif melakukan tindakan pencegahan terhadap yang bersangkutan," jelasnya.

DPR sendiri, lanjut Pranono, sangat mengutuk tindakan tersebut.

"Pemerintah yakni polisi harus bertindak tegas, tak boleh ada keragu-raguan. Ini mencoreng. Memukul lembaga Polri yang selama ini dalam persoalan terorisme, yakni densus 88 dianggap berhasil. Tapi ini kan dilakukan dalam Polresta Cirebon sehingga harus ada tindakan tegaslah dan kemudian tindakan preventif. Melakukan pengamatan kepada orang yang memiliki karakter dan perilaku orang yang sama dengan Syarif," jelas Pramono.

Selain itu, Pramono juga meminta intelijen harus diperkuat. "Tapi bukan berarti intelijen bisa memanggil orang tujuh hari seperti yang diusulkan pemerintah," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan