Teror Bom
Guru Ngaji Pepi dan Imam Supriyanto di NII KW 9 Sama
Pepi Fernando, otak perencanaan bom Gereja Christ Cathedral di Summarecon Serpong dan bom buku
Demikian penuturan Tafsir, mantan bapak kos Pepi di Sanggar Ayu, Kampung Semanggi II, Ciputat. Kepada Tribunnews.com berapa waktu lalu, Tafsir mengaku perubahan Pepi terjadi pada 2008 lalu. Setiap kali
pamit dari rumahnya, Pepi selalu beralasan ingin mengaji ke Abu Rasyid yang dipanggil sebagai Ustad Abu.
"Saat itu mahasiswa di Sanggar Ayu satu sama lain dekat. Dan Pepi sering main ke rumah bukan seperti tamu tapi sudah seperti keluarga," katanya.
Waktu mahasiswa belum berubah. Baru 2008 dia berubah. Saat itu bukan rambutnya lagi yang gondrong, tapi janggutnya," ujar Tafsir.
Belakangan, mantan Mantan Menteri Penguatan Produksi NII KW 9 Imam Supriyanto kepada Tribunnews.com kemarin mengaku, Abu Rasyid atau Abdu Rasyid adalah gurunya. Dari Rasyid lah Imam belajar dan masuk NII KW 9 pimpinan Abu Toto alias Abdu Salam Rasyid Panji Gumilang, pada 1987.
Setelah keluar dari NII KW 9, Imam sempat kembali lagi menemui Rasyid. Di sini Imam menceritakan telah keluar dan bergerak di bidang wiraswasta pupuk pertanian di Purwakarta. Saat itu, Imam diperkenalkan
dengan Pepi yang katanya tertarik mengembangkan usaha pupuk untuk daerahnya di Sukabumi.
"Waktu itu ada obrolan, Pepi mau membeli pupuk saya untuk di rumahnya di Sukabumi. Tapi sampai sekarang enggak pernah terjadi. Jadi hanya sebatas itu saja saya kenal Pepi," ujar Imam. Di mata Imam, Rasyid
seperti keluarga sendiri. Kedatangannya ke sana juga karena sudah seperti keluarga.