Selasa, 28 Oktober 2025

Perkuat Sistem Pertahanan Kesehatan Nasional Perlu Kolaborasi Antar Kementerian

Budi Gunadi Sadikin dalam paparannya menyoroti pentingnya sinergi Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertahanan.

Istimewa
SINERGI MULTIDISIPLIN - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat 2nd International Military Medicine (IMEDIC) Symposium and Workshop, belum lama ini 

Ringkasan Berita:
  • Pentingnya sinergi Kemenkes dan Kemenhan dalam memperkuat laboratorium.
  • Kesiapsiagaan menyeluruh dari hulu ke hilir perlu menjadi fokus utama.
  • Biosecurity dan biosafety adalah unsur integral sistem pertahanan kesehatan nasional yang harus diperkuat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 2nd International Military Medicine (IMEDIC) Symposium and Workshop menegaskan peran forum lintas sektor dalam memperkuat biosecurity dan biosafety di layanan kesehatan serta mendorong kolaborasi untuk pengembangan obat inovatif.

Biosekuriti adalah upaya pencegahan dan perlindungan makhluk hidup dari penyakit, dengan cara mengendalikan masuknya, berkembangnya, dan menyebarnya agen penyakit seperti virus atau bakteri.

Biosafety merupakan klasifikasi tindakan pencegahan keselamatan yang perlu diterapkan di laboratorium mikrobiologi klinis, tergantung pada patogen spesifik yang ditangani saat melakukan prosedur laboratorium.

Adapun agenda bertema Biosecurity and Biosafety in Healthcare Services menghadirkan pemangku kepentingan dari kementerian, komunitas medis militer, dan pakar kesehatan untuk berbagi pengetahuan, memamerkan teknologi, dan menyusun strategi kolaboratif.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam paparannya menyoroti pentingnya sinergi Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertahanan agar laboratorium serta sistem kewaspadaan nasional siap merespons ancaman secara cepat dan terukur.

“Teknologi rapid test dan biologi molekuler harus dikuasai, infrastrukturnya dipenuhi, dan tersebar merata agar deteksi dini berjalan cepat,” ujarnya dikutip Selasa (28/10/2025).

Budi menambahkan perlunya penguatan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia beserta mekanisme dukungan eksternal untuk antisipasi ancaman lintas batas.

Menurutnya, kesiapsiagaan menyeluruh dari hulu ke hilir perlu menjadi fokus utama, mulai dari peningkatan kapasitas SDM, penjaminan mutu, hingga tata kelola data yang terintegrasi.

“Kalau perlu kita siapkan proxy di luar negeri agar pencegahan ancaman biosecurity dan biosafety dapat dilakukan lebih dini," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan Taufanto menegaskan, biosecurity dan biosafety adalah unsur integral dari sistem pertahanan kesehatan nasional yang harus diperkuat lewat kolaborasi multidisiplin, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Melalui forum IMEDIC, kami berharap lahir gagasan, kemitraan, dan solusi nyata yang memperkuat sistem biosecurity dan biosafety Indonesia serta meningkatkan kesiapan tenaga kesehatan militer menghadapi ancaman biologis di masa depan,” ujarnya.

Forum ini diharapkan dapat merumuskan rencana aksi konkret, antara lain peningkatan kompetensi dan kapasitas tenaga medis militer melalui pelatihan berstandar internasional, pembaruan kurikulum berbasis kebutuhan operasi, serta pertukaran pengetahuan dengan mitra global.

“Kementerian Pertahanan mendukung penuh penyelenggaraan IMEDIC dan menargetkan hasil yang dapat ditindaklanjuti, bukan sekadar wacana akademik,” pungkas Donny.

Ketua Perkumpulan Kedokteran Militer (Perdokmil) Mayjen TNI (Purn.) Prihati Pujowaskito menilai IMEDIC sebagai wahana penguatan jejaring militer–sipil dan ketahanan kesehatan nasional melalui standardisasi kompetensi, riset terapan, serta latihan bersama.

“Perdokmil berkomitmen menjembatani kolaborasi agar respons terhadap ancaman biologis makin terkoordinasi dari peningkatan kapasitas SDM hingga tata kelola yang memperkuat ketahanan,” ujarnya.

Pujo menambahkan, keberlanjutan forum ini penting agar rekomendasi teknis segera diterjemahkan menjadi protokol operasional dan skema rujukan yang jelas.

“Fokus kami adalah mendorong praktik yang langsung dapat diterapkan di lapangan, dari peningkatan kapasitas SDM hingga tata kelola yang memperkuat ketahanan kesehatan nasional,” tutupnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved