Sabtu, 6 September 2025

Muktamar PPP

Kader PPP Diminta Waspadai Penyusup Jelang Muktamar

seluruh kader PPP diminta waspada atas potensi 'penyusup'.

Editor: Prawira

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke VII yang akan berlangsung di Bandung awal Juli nanti, seluruh kader PPP diminta waspada atas potensi penyusup.

"Bisa saja (ada penyusup). Tapi kita sudah siapkan teknis pengamanan yang berlapis-lapis," ujar Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hazrul Azwar saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/6/2011).

Menurut Hazrul, pihaknya kini terus melakukan dan merapatkan barisan untuk mengantisipasi adanya "penyusup" yang mencoba mengacaukan dan memanfaatkan PPP, baik sebelum muktamar maupun sesudah muktamar.

"Mudah-mudahan tidak ada dan kita sudah siapkan antisipasinya. Kita mencoba melakukan dan merapatkan barisan agar muktamar ini menjadi muktamar yang bermartabat, sehingga bisa mengambarkan performance Partai Islam, jangan sampai timbul konflik," jelas Hazrul.

Meski begitu, anggota Komisi VIII DPR ini selalu berpikiran positif setiap calon yang maju adalah untuk membesarkan partai dan harus mentaati aturan yang ada dan itu tidak boleh dilanggar.

"Saya tak tahu persis keinginan Muchdi Pr maju sebagai calon ketum PPP. Kita harus merujuk kepada AD/ART partai, ada rambu-rambu yang harus dilaluinya,"jelasnya.

Lebih jauh Hazrul menjelaskan kubu Surya Dharma Ali (SDA) sudah bertemu dengan 27 DPW dan 396 DPC PPP dan mereka seluruhnya menginginkan SDA untuk memimpin kembali PPP.

"Mereka beralasan, dibandingkan calon yang muncul, SDA masih yang terbaik. Dibandingkan calon yang ada, di masyarakat maupun di internal PPP, popularitas SDA lebih tinggi dibanding mereka," ungkap Hazrul.

Selain itu, DPW dan DPC PPP juga meenyebutkan, SDA tinggal melanjutkan program dan kepemimpinan beliau yang sudah sejak lima tahun lalu, sehingga masalah kepartaian, SDA mengetahui lebih dibanding yang lain

"SDA tak pernah bermasalah dengan hukum, bersih dan menjabat lima tahun sebagai menteri Koperasi dan UKM. Semasa jadi anggota DPR juga tidak ada masalah. Mereka akan mencalonkan dan memilih kembali SDA pada muktamar VII. Saya pribadi sangat memungkinkan SDA akan kembali pimpin partai ini," pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan