Bom di Bima
9 Bom Molotov dan 30 Anak Panah Ditemukan di Ponpes di Bima
Puluhan senjata tajam dan bahan peledak berhasil diamankan petugas gabungan Polda NTB.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi berhasil melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di pondok pesantren Umar Bin Khatab, Bima, NTB, Rabu (13/7/2011) petang. Puluhan senjata tajam dan bahan peledak berhasil diamankan petugas gabungan Polda NTB.
Kabid Humas Polda NTB, AKBP Sukarman Husein mengatakan hingga Kamis (14/7/2011) siang ini proses olah TKP masih berlangsung. Adapun barang yang diamankan dari lokasi ponpes adalah 9 bom molotov, dirakit dalam botol, 30 anak panah, satu senapan angin rakitan, sebilah pedang dan sebilah golok.
Selain itu ada juga temuan rompi seragam Jihad JAT dan puluhan VCD Jihad serta ponsel dan sebuah printer. "Itu adalah temuan olah TKP kemarin hingga pukul 15.30 WIB. Olah TKP hari ini belum kami kuasai karena masih didata," kata Sukarman.
Seperti diketahui polisi berhasil masuk area dalam pesantren setelah dilakukan pertemuan antara Kapolda NTB Brigjen Pol Arif Wahyunadi, jajaran Muspida, tokoh ulama dan tokoh masyarakat setempat.
Sebuah ledakan terjadi dari salah satu ruangan di Ponpes Umar Bin Khatab, Desa Sonolo, Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (11/7/2011) sore. Seorang pengurus pesantren bernama Firdaus tewas akibat ledakan tersebut.