Darsem Pulang Kampung
Saking Senangnya Darsem Merasa Seperti Tak Punya Anak
Bisa pulang ke tanah air tercinta seolah membuat Darsem (25) tak percaya. Perasaan haru bercampur senang
Penulis:
Y Gustaman
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Ismunadi dan Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Bisa pulang ke tanah air tercinta seolah membuat Darsem (25) tak percaya. Perasaan haru bercampur senang terlihat dari putri semata wayang pasangan Dawud Tawar dan Sawinah ini. Pergi ketiga kalinya ke Arab Saudi sebagai tenaga kerja wanita, Darsem meninggalkan anak lelakinya, Safii yang baru berusia sembilan bulan.
Kegembiraannya saat menginjak bandara internsional Soekarno-Hatta, Rabu (13/7/2011), membuatnya tercekat. Perhatiannya pecah karena seorang anak kecil memanggilnya di antara kelimun orang yang menjemputnya. Itulah panggilan Safii pertama kali saat melihat Darsem.
"Saya seperti merasa tak punya anak. Tapi saya sadar itu anak saya," ujar Darsem.
Di temui di rumahnya di Dusun Trumtum, Desa Patimbang, Kecamatan Pusaka Nagara, Kabupaten Subang, Darsem terus mendekap putranya itu. Meski wajahnya lelah karena perjalanan panjang, sesekali Darsem tetap bisa tersenyum. Seluruh keluarganya datang, menemani Darsem duduk lesehan di teras ruang tamu.
Mulanya, Darsem tak mau bicara banyak. Satu persatu pertanyaan wartawan dijawab sekenanya. Ia sesekali menggerutu karena capek. Apalagi, perutnya belum diisi sampai datang ke rumah. Tahu anaknya lapar, Dawud memesankan sebungkus nasi goreng untuk istri dari Sanudin.
"Sudah lima tahun saya tidak merasakan nasi goreng. Tadi sempat makan nasi goreng di pesawat," katanya. Suasana makan malam di teras ruang tamu serba sederhana. Darsem nampak lahap memakan nasi goreng bersama Dawud, Safii, dan keponakannya.
Sayang, Sanudin tak kelihatan batang hidungnya. Darsem blak-blakan soal suaminya itu. Sanudin telah membuat luka hati Darsem. Ia tak menyangka, orang yang dicintainya itu menduakannya. Sakitnya bukan kepalang. Mengingat Sanudin diketahui mengawini perempuan lain dari kampung asalnya, Junti, Kabupaten Indramayu.
"Saya tahu dia kawin lagi saat saya di penjara Al Malas. Selama di sana, saya hanya sekali mengontak suami. Itupun dari telepon majikan saya. Orangtua di rumah yang kasih tahu suami saya kawin lagi," cerita Darsem. Ia berkelakar, Safiin ganteng menuruni wajah ayahnya.