Jumat, 12 September 2025

Terapi di Rel Kereta Api

Menkes: Mau Terapi Jangan di Rel Kereta Api

Endang Sedyaningsih menyayangkan aksi warga Jakarta dan sekitarnya yang berbondong-bondong melakukan terapi di atas rel kereta api listrik

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Menkes: Mau Terapi Jangan di Rel Kereta Api
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Menter Kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih menyayangkan aksi warga Jakarta dan sekitarnya yang berbondong-bondong melakukan terapi di atas rel kereta api listrik di dekat Stasiun Rawabuaya, Jakarta Barat.

"Menurut saya berbahaya dan itu melanggar hukum. Membahayakan diri sendiri dan kalau ketabrak bisa bahaya (mati)," kata Menkes di kantor Presiden Jakarta, Selasa (26/7/2011).

Dalam sepekan terakhir warga berbondong-bondong melakukan terapi pijat di atas rel kereta api bertegangan cukup tinggi. Banyak warga yang  melakukan terapi itu mengaku mendapat khasiat nyata. Lalu apakah benar demikian? "Tidak ada dasar medisnya. Mungkin itu upaya pemijatan saja, tapi jangan cari (terapi) di rel," kata Menkes.

Dalam pandangan ilmiah Menkes, mungkin kalau tiduran di atas rel akan terasa panas. "Intinya rangsangan ke saraf. Kejutan yang dipakai rangsangan terhadap syaraf," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan