Senin, 17 November 2025

Seleksi Anggota KY

Calon Anggota KY Setyawan Hartono: Kondisi Lembaga Peradilan Jelas Tidak Baik-baik Saja

Setyawan menyinggung sejumlah kasus, termasuk perkara suap di Pengadilan Negeri Surabaya dan dugaan pelanggaran di Pengadilan Tipikor.

Penulis: Chaerul Umam
Tangkap layar TVR Parlemen
CALON ANGGOTA KY - Calon anggota Komisi Yudisial (KY) Setyawan Hartono, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi lembaga peradilan saat ini, yang menurutnya sedang berada dalam situasi mengkhawatirkan. Hal itu disampaikannya saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon anggota Komisi Yudisial (KY), yang digelar Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Calon anggota KY Setyawan Hartono prihatin terhadap kondisi peradilan
  • Setyawan mengalami beban psikologis akibat maraknya pemberitaan terkait dugaan pelanggaran etik dan integritas di lingkungan hakim
  • Sejumlah kasus yang terajdi di lingkungan lembaga peradilan menunjukkan sedang menghadapi ujian serius

 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon anggota Komisi Yudisial (KY) Setyawan Hartono, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi lembaga peradilan saat ini, yang menurutnya sedang berada dalam situasi mengkhawatirkan. 

Hal itu disampaikannya saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon anggota Komisi Yudisial (KY), yang digelar Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2025). 

Baca juga: Sosok Anita Kadir, Satu-satunya Calon Anggota KY dari Kalangan Perempuan yang Ikut Tes di DPR

Judul makalah yang diangkat Setyawan adalah 'Sejarah Pembentukan Analisis Fungsi dan Kewenangan serta Perbandingan Wewenang Komisi Yudisial dengan Lembaga Pengawas Lainnya'.

Awalnya, Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menanyakan pandangan Setyawan terkait kondisi lembaga peradilan saat ini.

"Menurut pak Setyawan, situasi dunia peradilan kita saat ini seperti apa pak? Baik-baik saja, ada masalah atau ada masalah serius? jelaskan argumentasinya pak," kata Habiburokhman.

Setyawan yang merupakan mantan hakim, mengungkapkan bahwa menjelang akhir masa jabatannya, ia mengalami beban psikologis akibat maraknya pemberitaan terkait dugaan pelanggaran etik dan integritas di lingkungan hakim serta lembaga peradilan.

“Jadi dalam beberapa waktu terakhir rasanya waktu-waktu akhir saya menjabat saya sempat merasa sedih, kecewa, marah, stres juga. Di bulan-bulan itu pembahasan di semua media sosial itu selalu saja berbicara mengenai tidak hal tentang hakim dan lembaga peradilan,” katanya.

Menurutnya, sejumlah kasus yang terajdi di lingkungan lembaga peradilan, menunjukkan sedang menghadapi ujian serius.

“Jadi rasanya kondisi lembaga peradilan saat ini jelas dalam situasi yang tidak baik-baik saja,” ucapnya.

Baca juga: Pansel Serahkan 7 Nama Calon Anggota KY ke DPR, Ada Eks Hakim hingga Praktisi Hukum

Setyawan juga menyinggung sejumlah kasus, termasuk perkara suap di Pengadilan Negeri Surabaya dan dugaan pelanggaran di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. 

Dia mengaku tidak habis pikir mengapa masih ada hakim yang terlibat dalam tindakan yang berpotensi mencederai integritas pengadilan.

“Dan saya tidak tahu setelah kasus PN Surabaya masih dalam proses, muncul lagi kasus di Tipikor Jakarta Pusat yang sepertinya saya tidak tahu apa yang ada di benak mereka. Bukan masalah takut atau tidak takut, tapi betul-betul tidak ada komitmen bagaimana untuk menjaga marwah pengadilan, marwah hakim,” ucapnya.

Dia pun menegaskan kembali bahwa kondisi tersebut tidak bisa dianggap ringan dan harus menjadi perhatian serius semua pihak.

“Jadi kondisinya jelas tidak baik-baik saja, Bapak,” pungkasnya.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved