SMS Sedot Pulsa
LPPMI Desak Panja Tagih CDR Seluler
LPPMI mendesak agar Panja Pencurian Pulsa DPR secepatnya meminta call data record (CDR) operator telekomunikasi.
Penulis:
Hendra Gunawan
Editor:
Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) mendesak agar Panitia Kerja (Panja) Pencurian Pulsa DPR secepatnya meminta call data record (CDR) operator telekomunikasi terkait kasus pencurian pulsa seluler milik masyarakat.
Direktur Eksekutif LPPMI Kamilov Sagala mengatakan, CDR sangat penting untuk melihat rekaman bagaimana pencurian pulsa bisa terjadi. Namun CDR akan di-recycle oleh operator setiap tiga bulan sekali.
"Dijelaskannya, sebelum terhapus sebaiknya diminta dulu," kata Kamilov di Jakarta, Selasa (6/12/2011).
Dijelaskannya, Surat Edaran BRTI keluar pada Oktober 2011, Panja harus bergerak cepat menyita data-data di operator jika ingin mengurai semua kekusutan bisnis konten.
Menurutnya, bisnis konten awalnya mengandalkan kreativitas, tetapi karena masuk di tengah persaingan yang keras, maka terjadilah praktik-praktik kenakalan.
Ditambah pengawasan yang lemah dari BRTI, maka semakin banyaklah CP-CP dibiayai asing.
Diungkapkannya, pemicu lainnya kekusutan adalah terjadinya praktik perusahaan di dalam perusahaan, dimana oknum-oknum di operator memberikan keistimewaan kepada CP tertentu.