Jumat, 12 September 2025

Tahun Baru 2012

Golkar-PKS Gabung Sikat Partai Demokrat di 2012

Kondisi Setgab koalisi tahun depan diperkirakan akan diwarnai tarik menarik kekuatan antara Demokrat, Golkar, dan PKS. Situasi ini tidak

Editor: Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi Setgab koalisi tahun depan diperkirakan akan diwarnai tarik menarik kekuatan antara Demokrat, Golkar, dan PKS. Situasi ini tidak akan jauh berbeda dengan 2011, hanya saja tarik menarik kepentingan akan semakin menguat.

Kenapa menguat? Pengamat Politik, Arya Fernandez melihat Partai Golkar sudah sadar posisi politiknya telah menunjukkan peningkatan, sementara pada satu sisi Partai Demokrat mengalami penurunan.

Sadar posisinya meningkat, Golkar akan berusaha mencari kebijakan populis di masyarakat, dan kebijakan menguntungkan secara elektoral.

"Maka kemudian (Golkar) akan berhadapan dengan Demokrat. Kebijakan-kebijakan pemerintah misalnya masih mengulur kenaian harga BBM, kalau pemerintah menaikkan, Golkar paling pertama akan menolak, ia korelasi terhadap kinerja pemerintah," ujar Arya kepada Tribunnews.com, Sabtu(31/12/2011).

Di lain pihak untuk PKS, mereka akan memanfatkan momentum ini dengan bergabung dengan Golkar dan sangat penting meraih simpati publik.

"Kalau partai lain seperti PPP, PKB, PAN masih akan melihat-lihat mana yang kira-kira menguntungkan, tapi kalau Golkar dan PKS akan mencari momentum kebijakan pemerintah," jelasnya.

Arya juga menambahkan, soal RUU Pemilu juga akan menjadi salah satu pintu masuk yang mempengaruhi hubungan di Setgab, misalnya menyoal perdebatan ambang batas perolehan suara (parlementery Treshold atau PT) di DPR, yang mana hal itu akan membelah kekuatan Demokrat dan Golkar.

Beberapa blok di koalisi mendukuing angka empat persen dan Golkar tiga persen, sementara PAN, PKB, PPP tinggal melihat saja.

Selain itu, kata pengamat Charta Politika ini, soal proporsional terbuka atau tertutup yang ada di RUU Pemilu, PKS misalnya setuju proporsional tertutup atau terbuka ini pintu masuk akan mempengaruhi hubungan di setgab.
Golkar juga diprediksi bisa bermain mata dengan PDI Perjuangan mengenai salah satu usul di RUU Pemilu.

"Ada isu PT, ada isu rentang dapil, kursi per dapil apakah tiga sampai enam kursi, juga ada yang akan menjadi pintu masuk, syarat pencapresan 20 persen suara ditingkatkan atau tidak, partai -partai menengah seperti PPP, PKB, PAN, tentu tidak begitu setuju," jelasnya.

Meski begitu, bagi partai-partai besar seperti Demokrat dan Golkar, pola hubungan di RUU Pemilu Golkar versus Demokrat bisa lebih cair.

Bisa saja nanti, lanjut Arya, Golkar, Demokrat, dan PDIP bergabung, sementara partai menengah bisa bergabung di satu isu.

"Intinya ada kesamaan kepentingan untuk dapat survive di 2014 nanti, itu akan lebih mewarnai, Golkar, Demokrat, PDIP terutama," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan