Penembakan di Aceh
PDIP: Konflik Aceh Karena Warga Kecewa
Tjahjo Kumolo menyayangkan sikap pemerintah yang sudah terburu-buru menyatakan konflik Aceh yang terjadi saat ini murni kriminal.
Penulis:
Rachmat Hidayat
Editor:
Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menyayangkan sikap pemerintah yang sudah terburu-buru menyatakan konflik Aceh yang terjadi saat ini murni kriminal. Menurutnya, dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi I DPR --membidangi masalah pertahanan dan hubungan luar negeri-- beberapa kejadian yang terjadi di Aceh, ada kaitannya dengan ketidakpuasan yang terjadi setelah perjanjian damai Aceh.
"Pemerintah perannya adalah menjaga stabilitas, dan apakah benar pembunuhan murni kriminal? Masalah Aceh, Papua apakah kriminal, BIN harus ungkap itu. Aceh, para tokohnya, kami mencermati ada rasa kekecewaan menyangkut masalah pembangunan yang tidak maksimal. Tak diminati rakyat secara langsung," kata Tjahjo Kumolo usai menghadiri upacara HUT PDI-P ke 39 di Markas PDI-P, Jalan Raya Lenteng Agung, Selasa (10/01/2012),
Ia mengatakan, pemerintah harus segera melakukan antisipasi sejak dini. Diharapkan ada political will agar permasalahan Aceh bisa segera selesai.
"Jangan sampai ada benih-benih kekecewaan di Aceh. Dan pemerintah jangan cepat memberikan itu peristiwa kriminal murni. Akar masalah sebenarnya adalah tidak adanya proses pembangunan yang merata. Dan ini dapat mengganggu stabilitas," imbuhnya.