Penembakan Di Aceh
TB Hasanuddin: Intinya Sharing "Kue" Elit GAM
Adanya penembakan misterius di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) diduga terkait dengan pertentangan antara
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adanya penembakan misterius di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) diduga terkait dengan pertentangan antara elit Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Pernyataan itu diucapkan oleh wakil ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin di Gedung DPR RI, Selasa (10/1/2012).
"Soal di Aceh orang bicara politik, pemerintah bilang kekerasan. intinya bagaimana sharing "kue" para elit GAM," ujar Tubagus.
Tubagus melihat masih terdapat pola lama dalam aksi penembakan misterius dalam mengusir pendatang maupun dengan menggergaji tower PLN. "Itu lagu lama lah," katanya.
Dengan pemilihan kepada daerah yang semakin dekat, Hassanudin meminta KPU berani memundurkan jadwal Pilkada. Caranya dengan meminta fatwa kepada MK untuk menjadwal ulang Pilkada Aceh.
"Mundur beberapa (hari). Ketika habis masa bakti gubernur lama, ditampunglah keinginan dari Partai Aceh," tuturnya.
Hassanudin juga meminta kedamaian yang telah terwujud di wilayah Serambi Mekkah itu tidak ternodai dengan aksi-aksi penembakan. Pasalnya, situasi dan kondisi wilayah Aceh merupakan pertaruhan Indonesia di mata dunia luar.
"Kalau gagal maka kepercayaan dunia luar jadi berkurang. Ini juga akan menyengsarakan masyarakat Aceh," katanya.
Hassanudin berharap adanya dialog antar petinggi GAM untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar tidak menjadi lebih luas.
"Saya pun memahami untuk mengakomodir kesejahteraan mantan-mantan GAM tidak mudah. Ini masalah segelintir orang yang bisa diselesaikan secara dialog," tukasnya.